SINAR HARAPAN-Harga saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengakhiri perdagangan pekan ini pada level Rp7.325 Jumat (12/1/2024), mencatatkan kenaikan sebesar 13,13 persen dalam sepekan.
Performa positif saham AMMN selama pekan tersebut didukung oleh aksi borong dari investor asing, yang mencatatkan net buy sebesar Rp205,29 miliar terhadap saham AMMN. Dengan jumlah tersebut, saham AMMN berhasil menempati posisi ke-4 dalam daftar saham yang paling banyak diborong oleh investor asing sepekan.
Berdasarkan pergerakan harga saham AMMN dalam sepekan, dapat diidentifikasi bahwa posisi Pivot Point (PP) saham AMMN saat ini berada sekitar level 7066.67.
Baca Juga: Gagal Bayar Utang, Peringkat Kapuas Prima Coal (ZINC) Merosot!
Dengan demikian dapat dihitung titik referensi terhadap level-level support dan resistance yang dapat menjadi acuan dalam analisis teknikal.
Pada tingkat support, dapat ditentukan bahwa Support 1 (S1) berada di 6702.5, Support 2 (S2) mencapai 6549.17, dan Support 3 (S3) berada di 6185.
Sebaliknya, pada tingkat resistance, dapat diidentifikasi bahwa Resistance 1 (R1) terletak di 7220.83, Resistance 2 (R2) mencapai 7585, dan Resistance 3 (R3) berada di 7738.33.
Baca Juga: Capai Dua Milestone Utama, Tahun 2023 Jadi Tahun Terbaik Sektor Eksplorasi Migas
Perlu dicatat, perhitungan teknikal tidaklah selalu tercapai, posisi tersebut digunakan trader dan investor jangka pendek dalam menentukan posisi entry dan exit dari suatu saham, penggunaan alat teknikal lainnya mungkin diperlukan.
Penguatan signifikan dalam sepekan yang disertai oleh besarnya minat investor asing tersebut bukan tanpa alasan, kenaikan tersebut seiring dengan strategi perusahaan yang intensif dalam kegiatan eksplorasi, yang rencanan akan berlanjut hingga kuartal I-2024.
Adapum pada kuartal IV-2023, ,elalui anak usahanya, yaitu PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), AMMN mengalokasikan dana eksplorasi sebesar US$6,27 juta atau sekitar Rp97,55 miliar (menggunakan asumsi kurs Rp15.559/US$).
Baca Juga: Soal Merger BABP dan NOBU, Begini Respon OJK
"Sejak 1 Oktober-31 Desember 2023, AMNT melakukan kegiatan eksplorasi di IUPK Blok I, II dan III yang berlokasi di Sumbawa, Indonesia. Tidak ada kegiatan eksplorasi lapangan di Blok IV, Lampui," kata Corporate Secretary AMMN, Vemmy Febrianti dalam Keterbukaan Informasi BEI, dikutip Sabtu (13/1/2024).
Secara rinci, dana yang dikeluarkan untuk kegiatan eksplorasi tersebut meliputi, biaya program pengeboran sumber daya pit (termasuk biaya uji sampel inti) di tambang Batu Hijau Blok I sekira US$3,12 juta. Pengeboran inti (11 rig pengeboran) untuk meningkatkan klasifikasi kepercayaan sumber daya di bawah desain pit Batu Hijau Fase-8.
"Program pengeboran sumber daya (12 rig) akan berlanjut pada kuartal I-2024," ujar Vemmy.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinarharapan.co
Artikel Terkait
Ahok Mundur Dukung Ganjar, Menteri BUMN Erick Terus Terang Dukung Prabowo
Grand Opening 911 Coffee, Bupati Garut Sebut TNI-Polri Dukung Kedatangan Investor
Bansos BPNT Cair! Tapi Nominalnya Berubah Jadi 200 Ribu Per Bulan? Berikut Penjelasan dari Pemerintah
Erick Thohir Anggap Usulan Perubahan BUMN Jadi Koperasi Sebagai Sebuah Ironi