murianetwork.com- Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng mencatat nilai impor nonmigas provinsi November 2023 mencapai USD 764,86 juta.
Nilai impor nonmigas tersebut mengalami kenaikan 21,05 persen, atau naik sebesar USD 133,02 juta bila dibandingkan Oktober 2023.
Komoditas utama yang mengalami peningkatan terbesar adalah golongan serealia naik USD 29,13 juta (81,33 persen).
Selanjutnya disusul mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya naik sebesar USD 22,81 juta (34,27 persen).
Kepala BPS Jateng Dadang Hardiwan mengatakan, gula dan kembang gula juga mengalami kenaikan sebesar USD 20,22 juta (92,22 persen), kain rajutan naik sebesar USD 5,24 juta (16,14 persen) serta kapas naik sebesar USD 1,28 juta (3,73 persen).
"Satu-satunya komoditas yang mengalami penurunan adalah plastik dan barang dari plastik turun sebesar USD 5,81 juta (9,64 persen)," ujar Dadang, belum lama ini.
Baca Juga: Intip Kebiasaan 12 Zodiak ini Kalau Lagi Gabut, Cancer dan Libra Sesuatu Banget
Neraca perdagangan nonmigas kondisi pada November 2023 untuk Jawa Tengah mengalami surplus sebesar USD 110,82 juta.
Surplus nonmigas ini didominasi dari produk pakaian dan aksesorisnya bukan rajutan dan rajutan serta alas kaki," imbuh Dadang.
Tiongkok mendominasi impor nonmigas Jateng pada periode tersebut sebesar USD 384,66 juta.
Kontribusinya mencapai 50,29 persen terhadap total impor nonmigas.
Impor terbesar kedua berasal dari Amerika Serikat sebesar USD 45,01 juta, yang kontribusinya mencapai 5,89 persen.
"Selanjutnya penyumbang terbesar ketiga adalah Hongkong sebesar USD 35,67 juta," kata Dadang.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Ahok Mundur Dukung Ganjar, Menteri BUMN Erick Terus Terang Dukung Prabowo
Grand Opening 911 Coffee, Bupati Garut Sebut TNI-Polri Dukung Kedatangan Investor
Bansos BPNT Cair! Tapi Nominalnya Berubah Jadi 200 Ribu Per Bulan? Berikut Penjelasan dari Pemerintah
Erick Thohir Anggap Usulan Perubahan BUMN Jadi Koperasi Sebagai Sebuah Ironi