Ketimpangan Kian Menganga, Oxfam Prediksi Muncul Triliuner Pertama dalam Satu Dekade

Monday, 15 January 2024
Ketimpangan Kian Menganga, Oxfam Prediksi Muncul Triliuner Pertama dalam Satu Dekade
Ketimpangan Kian Menganga, Oxfam Prediksi Muncul Triliuner Pertama dalam Satu Dekade

murianetwork.com - Dunia diprediksi akan memiliki triliuner pertama dalam satu dekade, sementara kesenjangan antara si kaya dan si miskin terus melebar.

Kabar ini disampaikan oleh Oxfam dalam laporan terbaru mereka bertajuk "Inequality Inc.".

Laporan tersebut dirilis bertepatan dengan pertemuan Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss, yang dihadiri para pemimpin politik, CEO perusahaan besar, dan orang-orang super kaya. Oxfam menyoroti peningkatan dramatis ketimpangan sejak pandemi Covid-19.

Baca Juga: Penyanyi Pop Era 1970-an Ade Manuhutu Meninggal Dunia dalam Usia 75 Tahun

Lima orang terkaya di dunia, yaitu Elon Musk, Bernard Arnault, Jeff Bezos, Larry Ellison, dan Mark Zuckerberg, mengalami peningkatan kekayaan sebesar US$464 miliar atau 114%.

Dikutip The Guardian, Senin (15/1/2024), di sisi lain, total kekayaan 4,77 miliar orang termiskin (60% populasi dunia) berkurang 0,2%.

"Banyak orang di seluruh dunia bekerja lebih keras dan lebih lama, namun seringkali dengan upah rendah dalam pekerjaan yang tidak aman dan berbahaya," kata laporan tersebut.

Baca Juga: Ini Profil Ade Manuhutu, Penyanyi Pop Era 1970-an yang Meninggal Dunia di Usia 75 Tahun

"Rata-rata upah riil dari hampir 800 juta pekerja di 52 negara turun. Para pekerja ini kehilangan total $1,5 triliun selama dua tahun terakhir, setara dengan 25 hari kehilangan upah untuk setiap pekerja," tulis Oxfam.

Selain menyorot nasib para pekerja, Oxfam juga menyoroti keuntungan bisnis yang meningkat tajam meski krisis biaya hidup dihadapi banyak rumah tangga.

Sebanyak 148 perusahaan terbesar dunia meraup total keuntungan bersih US$1,8 triliun pada tahun hingga Juni 2023, naik 52% dibandingkan keuntungan bersih rata-rata pada 2018-2021.

Baca Juga: Lirik Lagu Nona Anna, Salah Satu Hits Ade Manuhutu yang Meninggal Dunia di Usia 75 Tahun

Untuk mengatasi ketimpangan ini, Oxfam menyerukan pajak kekayaan. Mereka memperkirakan pajak tersebut bisa menghasilkan £22 miliar per tahun untuk Inggris jika diterapkan pada tingkat 1% hingga 2% pada kekayaan bersih di atas £10 juta.

Julia Davies, investor dan pendiri Patriotic Millionaires UK, kelompok jutawan Inggris yang mendukung pajak kekayaan, mengatakan bahwa pajak kekayaan "sangat kecil" dibandingkan dengan pajak atas penghasilan dari pekerjaan.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: indotren.com

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini