Pupuk Indonesia Tegaskan Kesiapan Penyediaan Pupuk Subsidi untuk Petani

- Kamis, 21 Desember 2023 | 10:30 WIB
Pupuk Indonesia Tegaskan Kesiapan Penyediaan Pupuk Subsidi untuk Petani

SEMARANG, murianetwork.com - Penyediaan pupuk bersubsidi yang dipasok dari PT Pupuk Indonesia telah berhasil memenuhi ekspektasi kebutuhan para petani.

Berdasarkan data yang ada alokasi pupuk bersubsidi nasional untuk para petani berjumlah 7,8 juta ton.

Senior Project Managet Advokasi Publik Pupuk Indonesia, Yana Nurahmad Haerudin mengatakan PT Pupuk Indonesia setiap tahun mampu memproduksi pupuk bersubsidi sebanyak 14,6 juta ton.

Baca Juga: Jadwal Badminton 2024 Januari - Desember: Ada Indonesia Masters, Piala Thomas Uber, Hingga Olimpiade Paris

"Alokasi pupuk bersubdisi nasional sudah melebihi kapasitas," kata Yana Nurahmad Haerudin.

Ia menyampaikan hal itu saat acara Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Nagara Institute bertema Perbaikan Distribusi Pupuk di Hotel Aston Inn, Jalan Pandanaran No 40 Semarang, Rabu, 20 Desember 2023.

Menurut Yana, dari data yang ada sangat jelas bahwa narasi adanya kelangkaan subsidi pupuk di kalangan petani merupakan omong kosong.

Ia menggambarkan kalau kebutuhan pupuk petani sebesar 8 sampai 9 juta ton, berarti ada selisih 5 juta ton.

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Drama Korea Gyeongseong Creature, Bakal Tayang 2 Kali, Kapan Saja?

"Jadi selama lima tahun terakhir dapat mememuhi kebutuhan pupuk subsidi nasional. Kalau kami diberi tantangan untuk bisa memenuhi pupuk, kami bisa," ujarnya.

Ia juga menyebut rencana pemerintah melakukan penambahan jumlah pupuk bersubdisi.

Menurut Yana hal ini sejalan dengan ketersediaan suplai yang sangat memadai.

"Kemarin kami di Pekalongan ada kunjungan Bapak Presiden, beliau merespon bahwa subsidi akan ditambah karena suplai pupuknya juga ada," terangnya.

Baca Juga: Hadapi Lonjakan Trafik Libur Natal dan Tahun Baru, XL Axiata Siapkan Rekayasa Jaringan di Sejumlah Titik

Berdasarkan data Pupuk Indonesia, produksi pupuk sampai dengan Desember mencapai 10,7 juta ton.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suaramerdeka.com

Komentar