Kejar Laba Rp90 Miliar, Tilik Manuver Jagoan Sawit Kalsel PT Jhonlin Agro Raya di Balik Aksi Merger hingga Penyusutan Alokasi Capex di 2024

Friday, 19 January 2024
Kejar Laba Rp90 Miliar, Tilik Manuver Jagoan Sawit Kalsel PT Jhonlin Agro Raya di Balik Aksi Merger hingga Penyusutan Alokasi Capex di 2024
Kejar Laba Rp90 Miliar, Tilik Manuver Jagoan Sawit Kalsel PT Jhonlin Agro Raya di Balik Aksi Merger hingga Penyusutan Alokasi Capex di 2024

murianetwork.com - Perusahaan sawit yang berbasis di Kalimantan Selatan (Kalsel) bernama PT Jhonlin Agro Raya agaknya tengah bermanuver cantik demi lejitkan target laba di 2024 yang lebih melesat.

Mulai dari aksi merger pihaknya dengan emiten mitra PT Jhonlin Agro Lestari (JAL) hingga langkah cermat perusahaan dalam mengurangi anggaran capex pada tahun ini.

Penggabungan dua perusahaan antara emiten berkode JARR dengan JAL ini diketahui telah selesai dilaksanakan pada 29 September 2023.

Baca Juga: Tekan Emisi 1,74 juta tCO2e, PLTP Garapan Pertamina Geothermal di Minahasa Sulawesi Utara Masuk Bursa Karbon, Ternyata Segini Cuannya

Berkat penyatuan dua unit usaha ini, produktivitas perusahaan semakin melesat dan menuai beberapa pencapaian positif.

Sekadar untuk diketahui terlebih dahulu, PT Jhonlin Agro Raya sendiri memiliki lahan Hak Guna Usaha (HGU) luasnya 17.020,26 hektar.

Selain itu, pihaknya juga telah mengoperasikan dua pabrik barunya mulai tahun 2023. Kedua pabrik yang dimaksudkan adalah biodiesel dan minyak goreng kemasan.

Baca Juga: Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Vietnam di Piala Asia 2023: Penentu Skuad Garuda Menatap Babak 16 Besar

Meski tampaknya JARR telah memiliki luas izin HGU yang cukup meluas, ternyata angka produksi tandan buah segara perusahaannya jauh di bawah PT Jhonlin Agro Lestari.

Faktanya, lahan tanam JAL jauh lebih besar produksinya dibandingkan dengan JARR, sehingga aksi merger dengan JARR ini juga membuat luas lahan garapnya mencapai 27 ribu hektare.

Adapun PT Jhonlin Agro Raya menargetkan produksi tandan buah segar hanya di angka 70 ribu ton, tetapi PT Jhonlin Agro Lestari bakal lesatkan hasilnya hingga 150 ribu ton.

Baca Juga: Rampung 2021, Bendungan Rp63 Miliar di Kalimantan Timur Malah Mangkrak dan Tak Beroperasi, Mengapa?

Usai merger, kedua perusahaan langsung percaya diri meroketkan target produksinya hingga 249 ribu ton di tahun 2024.

Sebagaimana niat awalnya, memang aksi merger JARR dan JAL ini ditujukan untuk mengefisiensikan biaya produksi, melebarkan luas izin HGU, dan meningkatkan produktivitas perusahaan.

Harapannya adalah di tahun ini, perusahaan sawit ternama asal Kalimantan Selatan ini mampu cetak laba sebelum pajak sebesar Rp80 miliar hingga Rp90 miliar.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: innalar.com

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler