KUDUS,suaramerdeka-muria.com – Meski cukai rokok terus mengalami kenaikan, namun pertumbuhan industri rokok terus mengalami trend positif. Selain permintaan cukai sigaret kretek tangan (SKT) yang mengalami kenaikan, saat ini juga tercatat ada puluhan pabrik rokok baru.
Kepala Kantor Bea Cukai Kudus Moch Arif Setijo Noegroho mengatakan, kenaikan permintaan cukai SKT semua golongan terlihat sejak tahun 2023 lalu. Dia menyebut kenaikannya bahkan cukup signifikan.
Kenaikan tertinggi dikatakannya pada SKT golongan satu dimana naiknya hingga mencapai 5 miliar batang.
Baca Juga: Bea Cukai Kudus Amankan Rokok Ilegal Senilai Rp 114 Juta
Sementara SKT golongan tiga juga mengalami kenaikan sektiar tiga miliar batang di tahun lalu.
“Untuk SKT golongan dua mengalami kenaikan kurang dari 1 miliar batang. Tapi itu karena pabriknya sedikit disini (Kudus,Red),” katanya.
Dia juga mengamini jika meskipun ada kenaikan tariff cukai taka da laporan perusahaan rokok yang mengalami gulung tikar.
Justru dia mencatatkan ada penambahan pabrik rokok yang cukup banyak.
“Ada penambahan cukup banyak. 30 Pabrik baru baik kecil dan menengah,” terangnya.
Dia memperkirakan hal itu efek dari tengah naik daunnya sigaret kretek tangan (SKT) tersebut.
Munculnya pabrik baru itu dikatakannya tak hanya ada di Kudus saja namun juga di Jepara serta Pati.
“Ini menunjukkan trend kenaikan SKT itu tak saja membuat pabrik mengembangkan usahanya namun juga kian bertumbuhnya pabrik-pabrik baru,” ujarnya.
Dia pun berharap hal tersebut nantinya bisa memberi dampak positif pertumbuhan industri kretek di Kudus.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: muria.suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Ahok Mundur Dukung Ganjar, Menteri BUMN Erick Terus Terang Dukung Prabowo
Grand Opening 911 Coffee, Bupati Garut Sebut TNI-Polri Dukung Kedatangan Investor
Bansos BPNT Cair! Tapi Nominalnya Berubah Jadi 200 Ribu Per Bulan? Berikut Penjelasan dari Pemerintah
Erick Thohir Anggap Usulan Perubahan BUMN Jadi Koperasi Sebagai Sebuah Ironi