Sering Disebut di Debat Cawapres, Antara Nikel dan LFP, Mana yang Lebih Baik?

Tuesday, 23 January 2024
Sering Disebut di Debat Cawapres, Antara Nikel dan LFP, Mana yang Lebih Baik?
Sering Disebut di Debat Cawapres, Antara Nikel dan LFP, Mana yang Lebih Baik?

HALLO.DEPOK.ID - Baterai Mobil Listrik Tesla: Antara Nikel dan LFP, Pilihan Masa Depan yang Menantang.

Pada debat Calon Wakil Presiden 2024, perdebatan seputar baterai mobil listrik Tesla mencuat.

Apakah Elon Musk akan beralih ke LFP atau tetap setia pada nikel? Gibran Rakabuming Raka menggugat Muhaimin Iskandar tentang LFP, lithium ferrophosphate, sebagai alternatif yang diusung oleh Thomas Lembong.

Namun, bagaimana fakta di lapangan?

Berdasarkan penelusuran VIVA Otomotif di laman resmi Tesla, perusahaan tersebut hingga saat ini masih mengandalkan nikel sebagai bahan baku utama pembuatan baterai mobil listrik mereka.

Data terbaru dari Tesla Master Plan Part 3 tahun lalu menegaskan bahwa nikel akan tetap menjadi komponen kunci pada beberapa model kendaraan mereka.

 

Baca Juga: Panduan Lengkap: Cara Ampuh Mencegah Kusamnya Warna Mobil Akibat Terik Matahari

 

Model kendaraan yang masih mengandalkan nikel ini melibatkan mobil niaga, sedan berukuran besar, SUV, truk, dan kendaraan komersial pengangkut barang yang memiliki jarak tempuh yang signifikan.

Sebagai tambahan, langkah tersebut sejalan dengan sumber daya mineral nikel yang melimpah di Indonesia.

Elon Musk, dalam sebuah wawancara pada 2021, sempat mengungkapkan keprihatinan akan ketersediaan nikel dalam jangka panjang.

Keprihatinan tersebut mendorong Tesla untuk mulai mempertimbangkan LFP, lithium ferrophosphate, sebagai alternatif yang lebih berkelanjutan.

LFP bukanlah pendatang baru dalam industri baterai.

Selain harganya yang lebih terjangkau, baterai ini juga bebas kobalt, menjadikannya pilihan menarik terutama untuk model-model Tesla yang lebih terjangkau.

 

Baca Juga: Skandal Suap di MA, Bisnis Mobil Mewah dan Keterlibatan Pegawai Showroom Jadi Sorotan



Pergeseran ini bukan sekadar wacana, namun sudah dimulai.

Gigafactory Shanghai telah sukses memproduksi Model 3 Standard Range Plus dengan menggunakan baterai LFP sejak Oktober 2020. Bahkan, model ini menjadi dasar bagi produksi di Eropa dan beberapa negara lainnya.

Mengapa Tesla Mempertimbangkan LFP?

Menurut laman Electrek, kekhawatiran Elon Musk terkait ketersediaan nikel jangka panjang menjadi pemicu utama untuk mempertimbangkan LFP.

Keuntungan utama LFP adalah harganya yang lebih rendah dan ketiadaan kobalt.

Ini memberikan keunggulan bagi Tesla dalam menciptakan model-model yang lebih terjangkau tanpa mengorbankan kinerja atau daya jangkau baterai.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: depok.hallo.id

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini