Setiafakkta.com - Bank DKI semakin giat mengembangkan layanan finansial secara digital untuk memberikan kemudahan transaksi kepada nasabah, khususnya di sektor pendidikan.
Baru-baru ini, Bank DKI menjalin kerjasama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran (FEB Unpad) serta Politeknik STIA LAN dalam pemanfaatan produk dan jasa perbankan dan pendidikan.
Seremoni penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dilakukan di Bandung pada Sabtu (20/01). Amirul Wicaksono, Direktur Teknologi & Operasional sekaligus Pelaksana Tugas Direktur Utama Bank DKI, menyambut baik kolaborasi ini dan berharap dapat memperluas ekosistem keuangan Bank DKI di sektor pendidikan.
Baca Juga: Bolehkah Presiden Memihak?
Dalam kerjasama tersebut, Bank DKI akan menyediakan layanan perbankan untuk kelembagaan FEB Unpad dan Politeknik STIA LAN, serta mahasiswa di kedua lembaga pendidikan tersebut..
“Layanan tersebut mencakup diantaranya pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pemagangan mahasiswa, perbantuan tenaga ahli, serta pemanfaatan jasa layanan perbankan dan non perbankan,” ujar Amirul.
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama ini melibatkan langsung Amirul Wicaksono, Direktur Teknologi & Operasional sekaligus Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Bank DKI, Nunuy Nur Afiah, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran, serta Nurliah Nurdin, Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta.
Baca Juga: Shin Tae Yong Pasrah dengan Nasib Timnas di Piala Asia
Acara tersebut dihadiri oleh Joko Agus Setyono, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono, Kepala BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, dan Bahrullah Akbar, Komisaris Utama Bank DKI.
Amirul Wicaksono menjelaskan bahwa Bank DKI kini memiliki layanan digital unggulan, yakni super apps JakOne Mobile Bank DKI. Aplikasi ini menyediakan berbagai layanan digital seperti pembukaan rekening online, transfer antar rekening, scan QRIS, pembayaran tagihan, belanja, hingga zakat dan donasi.
Selain itu, Bank DKI juga memperkenalkan JakOne Abank untuk pelaku UMKM dan layanan digital lain seperti Cash Management System, serta aplikasi pengajuan kredit online dengan JakLoan.
Dalam konteks transaksi non-tunai berbasis kartu, Bank DKI terus memperluas akseptasi JakCard sebagai kartu uang elektronik, termasuk penggunaannya dalam moda transportasi DKI Jakarta dan sebagai tiket masuk ke berbagai museum serta tempat wisata di Jakarta, seperti Monas, Taman Margasatwa Ragunan, dan Ancol.
Terbaru, dalam upaya mendukung pariwisata di Kota Jakarta, Bank DKI berkolaborasi bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Dalam hal ini, memperkenalkan solusi digital, Jakarta Tourist Pass sebagai solusi digital berbasis kartu uang elektronik/e-money (JakCard Bank DKI) dan dompet elektronik/e-wallet (JakOne Pay Bank DKI) untuk memudahkan para wisatawan mengakses destinasi populer, transportasi, dan layanan pariwisata lainnya di kota Jakarta
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: setiafakta.com
Artikel Terkait
Ahok Mundur Dukung Ganjar, Menteri BUMN Erick Terus Terang Dukung Prabowo
Grand Opening 911 Coffee, Bupati Garut Sebut TNI-Polri Dukung Kedatangan Investor
Bansos BPNT Cair! Tapi Nominalnya Berubah Jadi 200 Ribu Per Bulan? Berikut Penjelasan dari Pemerintah
Erick Thohir Anggap Usulan Perubahan BUMN Jadi Koperasi Sebagai Sebuah Ironi