Belasan Produk UMKM Kudus Sukses Tembus Pasar Ekspor

- Kamis, 25 Januari 2024 | 21:30 WIB
Belasan Produk UMKM Kudus Sukses Tembus Pasar Ekspor

KUDUS, suaramerdeka-muria.com – Potensi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Kudus rupanya cukup baik.

Bahkan tercatat ada belasan UMKM yang kini telah mampu menempus pasar luar negeri atau ekspor.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disnakerperinkop UMKM) Kabupaten Kudus Rini Kartika Hadi Ahmawati menyebutkan memang telah ada sekitar 15 pelaku UMKM yang telah melakukan ekspor keluar negeri.

“Kami lihat potensinya memang cukup baik. Ada sekitar 15 pelaku UMKM yang telah berahasil ekspor,” terangnya.

Di antara pelaku UMKM itu ada yang memproduksi kerudung, kerajinan tangan, serta fashion. Berbagai produksi UMKM Kudus itu banyak di ekspor ke Malaysia, Singapura dan Arab Saudi.

“Seperti produk jilbab itu banyak diekspor ke Arab,” tambahnya.

Terkait hal tersebut, diapun terus mendorong agar para pelaku UMKM lainnya dapat ikut meluaskan pasarnya hingga ke luar negeri.

Pihaknya juga berupaya untuk terus memberikan pembinaan dan pendampingan agar langkah ekspor itu bisa dilakukan.

“Secara berkala kami melakukan pembinaan. Terutama sosialisasi regulasi terbaru. Kami juga libatkan bea cukai yang membidangi regulasi ekspor serta mendampingi agar UMKM dalam menggerakkan usahanya harus lengkap,” jelasnya.

Sementara itu diantara UMKM yang pernah tembus hingga pasar ekspor diketahui adalah Sambal Dhe Jum, produksi warga Desa Burikan, Kecamatan Kota.

Lewat sambel yang diraciknya sendiri itu pernah dijual hingga ke sejumlah negara.

“Pernah mendapatkan permintaan ke China, Singapore, serta Hongkong. Kalau Indonesia pernah sampai NTT, Bali, Jogja dan Tangerang,” ungkap Stanley Bambang Widijanto, pemilik UMKM sambal Dhe Jum.

Baca Juga: Kesulitan Pupuk, 5.000 Petani Kabupaten Pati Serbu Diskon Pupuk di Gudang PT Pupuk Indonesia

Rencananya tahun ini pihaknya juga tengah menjajaki kerjasama untuk dapat mengekspor sambalnya ke Singapore lagi. Selain itu pihaknya juga berencana bekerjasama dengan biro umroh dan haji.

“Kebetulan jamaah haji dan umroh banyak yang suka sambal. Maka dari itu ingin membidik pasar disana,” tambahnya.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: muria.suaramerdeka.com

Komentar