Saham TINS Tergerus, Harganya di Bawah Rp 600/Saham

Thursday, 25 January 2024
Saham TINS Tergerus, Harganya di Bawah Rp 600/Saham
Saham TINS Tergerus, Harganya di Bawah Rp 600/Saham

EKONOMI,www.murianetwork.com -- Saham PT Timah Tbk dengan kode emiten TINS makin tergerus. Kini saham TINS di bawah Rp 600 per saham.

Pada perdagangan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis 25 Januari 2024 TINS ditutup Rp 590 per saham, turun 0,85% atau 5 poin.

Saham TINS melemah sendirian diantara saham kelompok BUMN tambang lainnya. Saham PT Aneka Tambang (ANTM) naik 1,30 % dan PT Bukit Asam (PTBA) melonjak 2,39%. 

Baca Juga: Bank Dunia Prediksi 2024 Tahun Pemulihan Harga Timah

Pekan lalu saham TINS, perusahaan penambangan timah anggota holding tambang BUMN ini masih bertengger di Rp 630 per saham. Kenaikan TINS pekan lalu bersamaan dengan lonjakan harga timah dunia. 

Namun TINS gagal melanjutkan kenaikkan dan terkoreksi tajam pada Kamis 25 Januari 2024 dengan  jatuhnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).yang ditutup melemah.

IHSG  ditutup pada posisi 7.178,04. Turun 0,69% dibandingkan hari sebelumnya. Sedangkan indeks LQ45 juga turun 0,67% ke 959,79.

Baca Juga: Harga Timah Masih Tertekan di Level 24.000 USD

Hanya lima sektor yang mampu menguat. Energi, perindustrian, barang baku, properti dan konsumen primer yang naik masing-masing 1,03%, 0,62%, 0,32%, 0,17%, dan 0,04%.

Sementara saham-saham keuangan jadi yang terlemah hari ini jatuh sedalam 1,78%. Disusul oleh transportasi yang ambruk 0,92% dan konsumen non primer turun 69%.

Sebagai informasi, saham TINS dengan pelemahan terdalam diantara saham emiten pertambangan BUMN sepanjang tahun 2023 lalu. TINS melemah sebesar 46,58%. 

Baca Juga: Awal Tahun Harga Timah Bertahan 25.000 USD, Penambangan Myanmar Siap Beroperasi Kembali

Sedangkan, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatatkan pelemahan 16,12%, paling baik di antara keempat emiten tambang lainnya. 

Analis Henan Putihrai Sekuritas, Steven Gunawan mengatakan bahwa indeks bertahap akan konsisten melemah karena penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS) tertunda.  

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: wowbabel.com

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler