murianetwork.com – Perusahaan fashion Levi Strauss dipastikan akan melakukan pengurangan karyawan atau PHK besar-besaran.
Tidak kurang dari 10 hingga 15% jumlah karyawannya saat ini di seluruh dunia, akan dikurangi.
Hal ini merupakan imbas dari penurunan penjualan secara global.
Keputusan PHK massal ini akan dilakukan setidaknya secara bertahap hingga akhir semester I 2024.
Baca Juga: Ganjar Pranowo: Silakan Jika Presiden Hendak Berkampanye atau Memihak, Ada Resikonya
PHK massal ribuan karyawan secara global ini juga merupakan bagian dari restrukturisasi kinerja perusahaan Levi Strauss.
Levi Strauss atau yang lebih karib disapa Levis ini diperkirakan memiliki total karyawan sebanyak 19 ribu secara global.
Levis diperkirakan hanya mencapai laba 1,15 dollar AS hingga 1,25 dollar AS per saham untuk tahun ini yang jauh lebih rendah dari ekspektasi sebesar 1,33 dollar AS per saham.
Capaian laba mereka juga jauh lebih rendah dari ekspektasi sebesar 4,7% dengan realisasi hanya 1-3% di tahun 2023.
Baca Juga: Gibran dan Selvie Ananda Ikuti Wellness Tourism di Gazebo Sanur Pantai Mertasari Bali
Meski demikian, anak perusahaannya yakni Beyond Yoga, berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 14%.
Levis memang sedang getol menggaet pasar olahraga yang semakin tumbuh.
Gelombang PHK massal memang masih menghantui perekonomian global usai sebelumnya perusahaan ritel Macy’s dan Wayfair yang sudah lebih dulu mengumumkan adanya PHK massal bulan ini.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jatengnetwork.com
Artikel Terkait
Ahok Mundur Dukung Ganjar, Menteri BUMN Erick Terus Terang Dukung Prabowo
Grand Opening 911 Coffee, Bupati Garut Sebut TNI-Polri Dukung Kedatangan Investor
Bansos BPNT Cair! Tapi Nominalnya Berubah Jadi 200 Ribu Per Bulan? Berikut Penjelasan dari Pemerintah
Erick Thohir Anggap Usulan Perubahan BUMN Jadi Koperasi Sebagai Sebuah Ironi