JAKARTA, murianetwork.com-Satu setengah bulan lagi, umat Islam memasuki bulan Ramadhan. Sudah menjadi tradisi, sepanjang bulan Ramadhan hingga Idul Fitri 2024, kebutuhan bahan pangan masyarakat meningkat dibanding bulan sebelumnya.
Tren itu selaku berkorelasi dengan pasokan dan persediaan pangan di pasaran agar tetap terjaga. Untuk itu saat ini Satgas Pangan Polri mulai menurunkan tim untuk memonitor ketersediaan dan harga komoditas bahan pokok.
Baca Juga: Tinjau Pasar Johar Semarang, Wapres Ma'ruf Amin Temukan Kenaikan Harga Bahan Pangan
Anggota Satgas Pangan Polri, Kombes Pol Samsul Arifin mengatakan, pihaknya sudah memantau persediaan bahan pangan di sejumlah daerah dan kota.
"Sudah, kebetulan Wakasatgas Pangan Pak Brigjen Helfi dengan tim kemarin dari Jogja, kemudian ke Lombok, dan saat ini ke Kendari sedang memantau hal tersebut," ujar Samsul kepada wartawan, Sabtu 27 Januari 2024.
Lebih jauh Samsul menjelaskan, dalam memantau harga bahan pokok ini, lanjut Samsul, Satgas Pangan Polri berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait. Hal ini untuk mengontrol harga di pasaran.
Baca Juga: Kabupaten Batang Gelar Operasi Pangan Murah Putaran Terakhir, Berlangsung di Bawang
"Kami bekerja sama dengan kementerian/lembaga. Saat ini tim juga masih di lapangan untuk memonitor," ucap Samsul.
"Kemudian (tim) melihat juga situasi di pasar, supaya antara produsen dan distributor ini tidak terlalu jomplang, sehingga masyarakat tidak mendapat kendala tentang pangan," sambungnya.
Menurutnya, yang menjadi fokus utama Satgas Pangan Polri adalah ketersediaan komoditas bahan pokok di pasar. Tujuannya agar masyarakat dapat tetap memperoleh bahan makanan dengan mudah.
Baca Juga: Jokowi Perpanjang Bantuan Pangan Hingga Pertengahan 2024, Menyasar 22 Juta Warga
"Kan semua ada harga acuan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Yang paling ideal adalah mendekatkan ke harga acuan itu supaya kalaupun memang ada kenaikan, tidak terlalu tinggi," terang Samsul.
"Barangnya ada, itu yang harus kita pastikan dulu, stoknya ada, sehingga masyarakat bisa memperoleh bahan makannya, itu yang paling utama," pungkasnya. ***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pekalongan.suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Ahok Mundur Dukung Ganjar, Menteri BUMN Erick Terus Terang Dukung Prabowo
Grand Opening 911 Coffee, Bupati Garut Sebut TNI-Polri Dukung Kedatangan Investor
Bansos BPNT Cair! Tapi Nominalnya Berubah Jadi 200 Ribu Per Bulan? Berikut Penjelasan dari Pemerintah
Erick Thohir Anggap Usulan Perubahan BUMN Jadi Koperasi Sebagai Sebuah Ironi