murianetwork.com – Simak informasi lowongan kerja terbaru di Bank Mandiri untuk lulusan SMA, SMK, D3, S1, dan S2. Segini Gajinya.
Bank Mandiri, salah satu perusahaan BUMN terkemuka di Indonesia, membuka kesempatan bagi individu yang bersemangat dan berkualitas untuk bergabung dalam timnya.
Bagi kalian lulusan dengan latar belakang pendidikan mulai dari SMA, SMK, D3, S1, hingga S2 yang memiliki potensi dan dedikasi untuk mengembangkan karir di industri perbankan, bisa jadi informasi loker ini sangat penting.
Baca Juga: Cara Cek Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 secara Online, Bisa Lewat HP, Simak Selengkapnya!
Bank Mandiri menawarkan berbagai posisi dan kesempatan bagi para pencari kerja yang memiliki semangat untuk berkembang dan berprestasi.
Bekerja di sebuah BUMN umumnya memiliki pendapatan atau gaji per bulan yang cukup tinggi, begitu juga kerja di Bank Mandiri dengan pendapatan per bulan minimal mulai dari Rp2 jutaan.
Range Gaji pegawai Bank Mandiri
- Teller Rp2,8 juta.
- First Senior Manager Rp10,9 juta.
- Officer Development Program Rp5,1 juta.
- Engineer Team Coordinator Rp4 juta.
- Vice President Human Capital Rp37,5 juta.
- Trainee: Rp4 juta. Credit Analyst Rp9,3 juta.
- Marketing Staff: Rp2,5 juta. Staff Rp4 juta.
- Assistant Relationship Manager Rp2,5 juta.
- Clerk: Rp3,5 juta. Managing Director Rp112,5 juta.
- Teller Coordinator Rp4 juta.
Namun tabel gaji diatas hanya perkiraan saja, bisa jadi berbeda dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh Bank Mandiri.
b) Lulusan Diploma (D3/D4) dan Sarjana (S1): minimal 2,75 pada Skala IPK 4,00, atau setara
– Usia maksimal saat seleksi:
a) Lulusan SMA: 19 tahun
b) Lulusan Diploma (D3/D4) dan Sarjana (S1): 24 tahun
– Peran Customer Service minimal Diploma (D3)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: lampungnesia.com
Artikel Terkait
Ahok Mundur Dukung Ganjar, Menteri BUMN Erick Terus Terang Dukung Prabowo
Grand Opening 911 Coffee, Bupati Garut Sebut TNI-Polri Dukung Kedatangan Investor
Bansos BPNT Cair! Tapi Nominalnya Berubah Jadi 200 Ribu Per Bulan? Berikut Penjelasan dari Pemerintah
Erick Thohir Anggap Usulan Perubahan BUMN Jadi Koperasi Sebagai Sebuah Ironi