TulungagungNetwork - Etnis Tionghoa, mempunyai peran penting terhadap kemajuan ekonomi di Kabupaten Tulungagung. Sejarah berlabuhnya kelompok Tionghoa juga perlu diperhatikan lebih dalam lagi. Karena pada saat-saat penting masa lalu, keterlibatan warga Tionghoa di Tulungagung sangat dibutuhkan.
Salah satu peninggalan masyarakat Tionghoa di Kabupaten Tulungagung yaitu sebuah bangunan Klenteng yang terletak di selatan Pasar Wage. Klenteng bersejarah itu, mempunyai nama Tjoe Tik Kiong.
Klenteng yang berada di Jalan WR Supratman No. 10, Kelurahan Kampungdalem, Kecamatan/Kabupaten Tulungagung ini, di depannya mengalir Kali Ngrowo, yakni sungai besar yang mempunyai fungsi mengalirkan air dari pusat kota menuju Pantai selatan.
Baca Juga: Rumah Joglo Sinom Arsitektur Jawa yang Dapat Dijumpai di Tulungagung
Klenteng Tjoe Tik Kiong, berfungsi sebgai pusat beribadah bagi masyarakat Tionghoa di Kabupaten Tulungagung.
Berdasarkan buku babad Tulungagung yang ditulis tahun 1971, telah dijelaskan bahwa masyarakat Tionghoa yang berprofesi sebagai pedagang mulai berdatangan pada tahun 1846.
Para pedagang dari Tionghoa ini telah mendapatkan hak kebebasan berdagang dan memasuki kota-kota di Indonesia. Selanjutnya, beberapa dari pedagang tersebut memutuskan untuk menetap di daerah-daerah yang dikunjunginya termasuk Kabupaten Tulungagung.
Baca Juga: Masuk Trending Top 100, Ini 5 Rekomendasi Drama China yang Harus Kalian Tonton
Diketahui, Klenteng Tjoe Tik Kiong dibangun pada tahun 1865. Awal mula, posisi klenteng ini berada di sebelah Pasar Wage, setelah itu dipindah ke sebelah Selatan hingga saat ini.
Pemindahan posisi Klenten Tjoe Tik Kiong ini disinyalir karena sering terdampak banjir, maka dari itu dilakukan pemindahan agar masyarakat Tionghoa dapat beribadah dengan tenang.
Berdirinya klenteng ini, juga menjadi salah satu simbol bahwa masyarakat Tionghoa adalah masyarakat yang menekuni bidang perniagaan. Kedatangan kelompok masyarakat Tionghoa ini menjadikan perdagangan di Tulungagung makin beragam.
Sebab, masyarakat Tionghoa sudah mempunyai banyak pengalaman soal perniagaan dan sudah pernah keliling daerah-daerah di seluruh penjuru dunia.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: tulungagung.jatimnetwork.com
Artikel Terkait
Ahok Mundur Dukung Ganjar, Menteri BUMN Erick Terus Terang Dukung Prabowo
Grand Opening 911 Coffee, Bupati Garut Sebut TNI-Polri Dukung Kedatangan Investor
Bansos BPNT Cair! Tapi Nominalnya Berubah Jadi 200 Ribu Per Bulan? Berikut Penjelasan dari Pemerintah
Erick Thohir Anggap Usulan Perubahan BUMN Jadi Koperasi Sebagai Sebuah Ironi