Langkah Wait and See Bukan Solusi, Pelaku Usaha Diminta Tetap Optimistis di Tahun Politik

Wednesday, 31 January 2024
Langkah Wait and See Bukan Solusi, Pelaku Usaha Diminta Tetap Optimistis di Tahun Politik
Langkah Wait and See Bukan Solusi, Pelaku Usaha Diminta Tetap Optimistis di Tahun Politik

 

murianetwork.com- Banyak kalangan menilai para pelaku usaha cenderung wait and see dalam menentukan langkah pengembangan bisnisnya di tahun politik.

Para pengusaha biasanya kerap menunggu suksesi pemerintahan pada Pemilu 2024 untuk menentukan langkah bisnis yang lebih pasti.

Namun Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Tengah meminta para pelaku usaha tetap optimistis dan mengambil setiap peluang yang bisa menaikkan skala usahanya.

Baca Juga: Hoaks, Isu Becak Listrik Prabowo Ditarik Kembali

Komite Tetap Strategi dan Regulasi Ekonomi Kreatif Kadin Jateng Aziz Bachtiar tak menampik terhadap situasi penurunan yang terjadi pasca pandemi dan belum semuanya pulih seperti sediakala.

"Memang banyak terjadi penurunan seperti tekstil di Karanganyar dimana ada banyak PHK, tapi kita harus tetap optimistis akan kembali tumbuh hingga 2025 nanti," ujar Aziz saat menjadi salah satu pembicara dalam Rapat Koordinasi Sinergitas dan Kesinambungan Pembangunan Sektor Industri dan Perdagangan di Jawa Tengah Tahun 2024 di Solo, Rabu 31 Januari 2024.

Ia pun menyebut tantangan ke depan memang tidak akan mudah namun dengan sinergi kuat bersama Pemprov Jawa Tengah khususnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jateng nantinya bisa dilewati bersama.

Baca Juga: Contoh Laporan Guru Piket untuk Bukti Dukung Tugas Tambahan di PMM Lengkap dengan Link Download

Kepala Disperindag Provinsi Jateng Ratna Kawuri pun menyampaikan, langkah para pengusaha yang cenderung mengerem ekspansi usaha mereka di tahun politik sedikit dilematis.

 

"Sejauh mana kepemimpinan nasional atau daerah memengaruhi keputusan bisnis dari pelaku usaha. Kami dari dinas jadi agak kesulitan karena di satu sisi ingin mendorong sektor riil tapi di sisi lain pengusaha masih mengerem," papar Ratna dalam kegiatan yang juga dihadiri Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Jateng Sujarwanto Dwiatmoko.

 

 

Hadir pula sebagai narasumber Rully Sutansyah Effendy, Statistisi Ahli Muda BPS Jateng pada diskusi pertama.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suaramerdeka.com

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini