murianetwork.com - Komitmen PT Pupuk Indonesia (Persero) dalam mendukung pertanian berkelanjutan tidak perlu diragukan lagi.
Terbukti dengan pembentukan Kartini Tani Indonesia yang diharapkan mampu mendorong pemberdayaan perempuan di industri pertanian.
Tidak sendirian, Pupuk Indonesia melakukan hal tersebut bersama Yayasan Benih Baik.
Selain itu, Pupuk Indonesia juga senantiasa menyediakan berbagai produk pupuk organik dan hayati seperti Phonska Alam guna mendukung penerapan pertanian berkelanjutan.
Kegiatan ini sekaligus menjadi rangkaian pada kegiatan HUT Perkumpulan Istri Karyawan (PIKA) Pupuk Indonesia Grup ke-8.
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmat Pribadi, mengatakan penggunaan pupuk organik memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan hasil pertanian, baik dari segi kualitas maupun jumlah produksi.
Selain itu, penggunaan pupuk organik juga memiliki efek mengurangi dampak pencemaran lingkungan, serta berperan dalam meningkatkan kesehatan lahan pertanian secara berkelanjutan.
“Pupuk Indonesia telah mengembangkan ekosistem produk berbasis organik dan hayati untuk mendukung pertanian berkelanjutan. Hal ini menjadi penting bagi penggunaan jangka panjang untuk menjaga kesehatan ekosistem pertanian secara keseluruhan. Sehingga, kami percaya bahwa dengan menyediakan berbagai pupuk organik bagi pertanian yang sehat, mampu mencapai ketahanan pangan Indonesia,” jelas Rahmad.
Pupuk Indonesia bersama PIKA meninjau produk beras organik kelompok tani serta melakukan penaburan pupuk NPK Phonska Alam yang terbuat dari bahan-bahan mineral alam yang dapat digunakan dalam sistem pertanian organik secara seremonial bersama perwakilan Kartini Tani Desa Mulyaharja, Bogor.
Pupuk NPK Phonska Alam ini memiliki kandungan hara N, P, dan K yang mudah larut, seimbang, dan terstandar sehingga kualitas terjamin.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jatimnetwork.com
Artikel Terkait
Ahok Mundur Dukung Ganjar, Menteri BUMN Erick Terus Terang Dukung Prabowo
Grand Opening 911 Coffee, Bupati Garut Sebut TNI-Polri Dukung Kedatangan Investor
Bansos BPNT Cair! Tapi Nominalnya Berubah Jadi 200 Ribu Per Bulan? Berikut Penjelasan dari Pemerintah
Erick Thohir Anggap Usulan Perubahan BUMN Jadi Koperasi Sebagai Sebuah Ironi