murianetwork.com - Fenomena El Nino kembali melanda Indonesia pada tahun 2023. Kondisi ini menyebabkan kekeringan di beberapa wilayah, termasuk Jawa Tengah.
Untuk mengurangi beban ekonomi masyarakat terdampak, Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino.
BLT El Nino 2024 memiliki total nilai Rp400 ribu. Setiap penerima akan mendapatkan Rp200 ribu per bulan selama Desember 2023 dan Januari 2024, dicairkan sekaligus.
Penyaluran BLT El Nino telah dimulai sejak 15 Desember 2023.
Penerima BLT ini adalah mereka yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), serta penerima Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH).
Metode Pencairan BLT El Nino 2024
Ada dua metode pencairan BLT El Nino 2024, yaitu:
- Bank Himbara: Penerima bisa menarik dana melalui ATM bank penyalur atau kantor cabang bank.
- PT. Pos Indonesia: Uang dapat diambil di Kantor Pos atau tempat yang telah ditentukan.
Cara Mengecek Penerima BLT El Nino 2024
Untuk mengecek apakah Anda termasuk penerima BLT El Nino 2024, Anda dapat melakukannya secara online melalui situs cekbansos.kemensos.go.id. Berikut langkah-langkahnya:
- Kunjungi situs cekbansos.kemensos.go.id.
- Pilih wilayah dan masukkan nama penerima sesuai KTP.
- Masukkan kode captcha dan klik 'Cari Data'.
Setelah itu, Anda akan mengetahui status penerimaan BLT El Nino 2023. Jika Anda termasuk penerima, maka akan muncul informasi terkait jumlah dana yang akan diterima dan metode pencairannya.
Kemensos berupaya memastikan penyaluran BLT El Nino 2024 efisien dan tepat sasaran.
Oleh karena itu, pastikan Anda mengecek status penerimaan BLT El Nino 2024 secara online melalui situs cekbansos.kemensos.go.id.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: nusahits.com
Artikel Terkait
Ahok Mundur Dukung Ganjar, Menteri BUMN Erick Terus Terang Dukung Prabowo
Grand Opening 911 Coffee, Bupati Garut Sebut TNI-Polri Dukung Kedatangan Investor
Bansos BPNT Cair! Tapi Nominalnya Berubah Jadi 200 Ribu Per Bulan? Berikut Penjelasan dari Pemerintah
Erick Thohir Anggap Usulan Perubahan BUMN Jadi Koperasi Sebagai Sebuah Ironi