murianetwork.com - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Sosial (Kemensos) telah menetapkan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) 2024.
Penyaluran akan dimulai pada bulan Januari dan akan berlangsung hingga Juni.
Jumlah penerima BPNT 2024 juga mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2023, jumlah penerima BPNT sebanyak 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Sedangkan pada tahun 2024, jumlah penerima BPNT meningkat menjadi 21,35 juta KPM.
Peningkatan jumlah penerima BPNT ini dilakukan untuk merespons kondisi ekonomi terkini dan dampak bencana El Nino.
Pemerintah berharap dengan adanya peningkatan jumlah penerima, kebutuhan dasar pangan terpenuhi secara merata di seluruh negeri, membantu masyarakat yang terdampak.
Nominal bantuan BPNT 2024 juga mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
Pada tahun 2023, nominal bantuan BPNT per bulan sebesar Rp200.000.
Sedangkan pada tahun 2024, nominal bantuan BPNT per bulan sebesar Rp400.000.
Bantuan BPNT disalurkan melalui dua mekanisme, yaitu melalui PT Pos Indonesia dan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Bagi penerima BPNT melalui PT Pos Indonesia, bantuan dapat dicairkan di Kantor Pos terdekat.
Sedangkan bagi penerima BPNT melalui KKS, bantuan dapat dicairkan di e-warong atau toko yang ditunjuk oleh Kemensos.
Bantuan BPNT merupakan salah satu program bantuan sosial (bansos) yang disalurkan oleh pemerintah untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.
Penyaluran BPNT 2024 diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat penerima dan membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan pangan.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: nusahits.com
Artikel Terkait
Ahok Mundur Dukung Ganjar, Menteri BUMN Erick Terus Terang Dukung Prabowo
Grand Opening 911 Coffee, Bupati Garut Sebut TNI-Polri Dukung Kedatangan Investor
Bansos BPNT Cair! Tapi Nominalnya Berubah Jadi 200 Ribu Per Bulan? Berikut Penjelasan dari Pemerintah
Erick Thohir Anggap Usulan Perubahan BUMN Jadi Koperasi Sebagai Sebuah Ironi