Banyak Investor Asing Minat Masuk IKN, Otorita IKN Sebut Mau Bangun Ini

Monday, 1 January 2024
Banyak Investor Asing Minat Masuk IKN, Otorita IKN Sebut Mau Bangun Ini
Banyak Investor Asing Minat Masuk IKN, Otorita IKN Sebut Mau Bangun Ini


Dewantara News- Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mencatat sepanjang 2023 total investasi yang masuk dalam proses pembangunan di Kalimantan Timur sampai Rp 41 triliun.

Semua investasi ini berasal dari dalam negeri, dan belum ada dari luar negeri atau perusahaan asing.

Agung Wicaksono, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, menjelaskan investasi yang sudah masuk IKN Nusantara semua dari investor dalam negeri.

326 Letter of Intent (LOI) investasi sudah diterima OIKN, 60% berasal dari dalam negeri alias domestik. Hingga pada fase awal pembangunan ini baru investor-investor Indonesia yang sudah melakukan groundbreaking.

Baca Juga: 15 Investor Dalam Negeri Groundbreaking Proyek IKN pada Awal 2024

"Dari 326 LOI, mayoritas adalah investor dalam negeri, lebih dari 60%. Tentunya sangat normal bahwa mereka (perusahaan dalam negeri) yang masuk terlebih dahulu membangun dan menjadi pelopor," kata Agung dalam media briefing OIKN, Jumat (29/12/2023).

Agung memastikan hingga kini banyak investor yang ingin ikut dalam pembangunan IKN, namun investor asing harus melalui seleksi karena mereka masuk melalui KPBU (kerjasama pemerintah dengan badan usaha).

Dari sembilan perusahaan yang ingin membangun kawasan hunian dengan nilai investasi sebesar Rp 55 triliun, tiga di antaranya merupakan perusahaan asing. Satu asal China dan dua asal Malaysia.

"Para investor (asing) juga tetap berjalan dan berproses melalui seleksi. Terutama sebagian dari yang saya tunjukkan ini (investor dalam negeri dan asing) masuk melalui mekanisme KPBU, kerjasama pemerintah dengan badan usaha, yang memang ada mekanisme seleksinya," jelas Agung.

Baca Juga: Pabrik Tumbang PHK berlanjut, Telan Korban 7.000-an Orang

"Mereka harus dievaluasi feasibility study atau studi kelayakannya. Kemudian nanti akan dilakukan tender untuk kemudian ditetapkan mana yang terbaik dan baru kemudian nanti akan ada perjanjian, baru dibangun," ungkapnya lagi.

Perusahaan asal China ada Citic Construction yang berminat membangun 60 tower hunian di IKN. Sedangkan untuk perusahaan yang dari Malaysia, ada Maxiim yang berminat bangun 10 tower hunian dan IJM yang berminat bangun 20 tower hunian.

"Hunia itu KPBU yang ikut perusahaan-perusahaan dari negara, pertama tetap Indonesia yang paling banyak. Tetapi kemudian ada dari Tiongkok, dari China, walaupun satu (perusahaan) tapi ini minat jumlah huniannya paling banyak, mereka berminat membangun 60 tower. Kemudian ada dari Malaysia, ada dua perusahaan," terang Agung.

Banyak investor asing lain yang juga minat masuk ke IKN, khususnya dalam proyek pengembangan teknologi smart city.

 

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: dewantaranews.com

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini