METRO SULTENG-Longines memperkaya Koleksi Masternya dengan dua model GMT eksklusif dalam emas kuning 18 karat atau emas mawar 18 karat, masing-masing dibatasi hingga 500 keping.
Tahan air hingga 3 bar (30 meter / 100 kaki), casing bundar 40 mm x 10,40 mm dari Master Collection GMT yang baru dibingkai dengan pelat jam berwarna perak buram yang menampilkan skala 24 jam dalam angka Arab di tepinya, dibalik pada 3 jam dan jam 9 untuk memudahkan pembacaan zona waktu kedua.
Jalur kereta api memisahkan angka-angka Arab ini dari angka Romawi dari sebelas penanda jam emas yang diterapkan.
Jarum jam, menit, dan detik dibuat dari emas, sedangkan jarum GMT dikenali karena warna hitamnya yang serasi dengan angka skala 24 jam. Bukaan tanggal pada pukul 6 melengkapi indikasinya.
Terlihat melalui casing belakang yang transparan, kaliber Longines L.844.5 pemuntir otomatis dilengkapi dengan pegas penyeimbang silikon yang berkontribusi membuat mesin jam ini sepuluh kali lebih tahan magnet dibandingkan standar benchmark ISO 764.
Beroperasi pada frekuensi 3,5 Hz (25,200 getaran per jam), ia menawarkan cadangan daya hingga 72 jam.
Jam tangan ini dipasangkan dengan tali kulit abu-abu antrasit yang sangat lembut, diselesaikan menggunakan proses penyamakan nabati “sentuhan lembut” khusus dan dilengkapi dengan gesper lidah berwarna emas kuning atau emas mawar. Lebar lugnya 21 mm.
Baca Juga: Memperkenalkan Jam Tangan Selam Pengukur Kedalaman: ARTYA ArtyA
Longines Master Collection GMT yang baru, dalam emas kuning 18 karat (ref. L2.844.6.71.2) atau emas mawar 18 karat (ref. L2.844.8.71.2), dijual dengan harga Euro 16,800 / Rp228 juta .***
Sumber: longines
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: metrosulteng.com
Artikel Terkait
Ahok Mundur Dukung Ganjar, Menteri BUMN Erick Terus Terang Dukung Prabowo
Grand Opening 911 Coffee, Bupati Garut Sebut TNI-Polri Dukung Kedatangan Investor
Bansos BPNT Cair! Tapi Nominalnya Berubah Jadi 200 Ribu Per Bulan? Berikut Penjelasan dari Pemerintah
Erick Thohir Anggap Usulan Perubahan BUMN Jadi Koperasi Sebagai Sebuah Ironi