Sempat Melesat, Harga Saham CGAS Langsung Dibanting

SINAR HARAPAN-Harga saham PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) berbalik arah pada perdagangan perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (8/1).

Di awal perdagangan pagi ini saham CGAS sempat melesat 24,85 persen menyentuh level Rp422 dari harga penawaran awal yang ditetapkan sebesar Rp338 per saham.

Sayangnya, penguatan tersebut tak berlangsung lama, saat ini pukul 10.04 WIB, harga saham CGAS langsung terbanting dengan pelemahan sebesar 8,28 persen ke harga Rp310.

Sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 10.04 WIB, 190,63 juta saham CGAS telah diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp60,26 miliar.

Baca Juga: Harga Emas Antam Stabil di Harga Rp1.128.000 per gram Awal Pekan Ini

Pada IPO-nya Perseroan menawarkan sebanyak 531,42 juta saham atau setara dengan 30 persen dari modal yang telah ditempatkan dan disetor. Melalui IPO ini, Perseroan berpotensi mendapatkan dana segar sebesar Rp179,62 miliar.

Seiring dengan IPO, perusahaan yang fokus pada sektor perdagangan dan distribusi gas alam juga menerbitkan 265,71 juta Waran Seri I, yang setara dengan 21,43 persen dari total saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga pelaksanaan sebesar Rp306.

Waran Seri I dapat dijalankan menjadi saham Perseroan setelah melewati periode enam bulan sejak tanggal penerbitan, yaitu dari tanggal 8 Juli 2024 hingga 7 Januari 2025.

Baca Juga: Perluas Jaringan Gas, PGAS dan Patra Jasa Jalin Kemitraan Strategis!

Terkait penggunaan dana yang dikumpulkan dari IPO, sekitar 90 persen akan dialokasikan untuk pembangunan LNG Station (Liquefied Natural Gas) di Galian Field Tambun Zone 7 Regional 2. Penggunaan dana ini tergolong sebagai capital expenditure (capex), menunjukkan fokus Perseroan pada pengembangan infrastruktur.

Sementara itu, sekitar 10 persen dari dana IPO akan digunakan untuk modal kerja, yang termasuk dalam kategori operating expenditure (opex).

Dengan strategi alokasi dana yang cermat, Perseroan berharap dapat mengoptimalkan manfaat dari IPO dan memperkuat posisi keuangannya dalam industri perdagangan dan distribusi gas alam.***