Kalah Dari MBU Baruna FC, Persewangi Banyuwangi Bakal Evaluasi Menatap Laga Pamungkas vs Triple's Kediri

KABAR RAKYAT - Pertandingan kedua Babak 28 Besar Liga 3 PSSI Jawa Timur antara Mitra Bola Utama (MBU) Baruna FC melawan tuan rumah Grup BB Persewangi Banyuwangi di Stadion Diponegoro pada 9 Januari 2023 berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan MBU.

Dengan kedua tim yang sama-sama berasal dari Banyuwangi. Laga ini dapat disebut sebagai derby Banyuwangi sehingga membuat permainan berlangsung sangan ketat dan panas antar kedua tim selama 90 menit. 

Selaku tuan rumah, Persewangi Banyuwangi juga tak ingin malu dihadapan pendukung setianya Laros.

Baca Juga: Tak Ingin Kalah Lagi, M Yunus Wahyudi Terus Maksimalkan Perannya Sebagai Manajer Persewangi Banyuwangi

Namun keberuntungan ternyata berpihak untuk kubu MBU. Dalam menit-menit awal babak pertama, mereka mampu unggul hingga 2-0 melalui gol yang dicetak oleh Andrian Putra Maulana di menit 11 dan Mochammad Dhyaz Saputra di menit 20.

Persewangi yang kalah dua gol membuat tensi permainan menjadi panas lantaran tuan rumah tak ingin kehilangan peluang untuk menjadi pemuncak grup. Namun hingga turun minum, skor 2-0 untuk Baruna FC tetap bertahan. 

Permainan kedua tim antara Persewangi Banyuwangi (merah) dan MBU (hitam) berlangsung sangat sengit (@aditama.exe)

Memasuki babak kedua, meski Persewangi Banyuwangi memberikan tekanan serangan yang sangat intens. Tim berjuluk Laskar Blambangan yang berkostum merah-merah tersebut baru mampu menjebol gawang Baruna FC dengan tendangan keras dari Derby Adi Nugroho di menit 81.

Gol tersebut sekaligus menjadi gol penutup pertandingan dengan hasil kemenangan untuk Baruna FC.

Baca Juga: Resmi: AC Milan Merekrut Pemain Muda Filipo Terraciano dari Hellas Verona

Pelatih Kepala Mitra Bola Utama Baruna FC, Roffy Wikongsinarjo mengapresiasi dari tim Persewangi Banyuwangi. Bahkan, para anak buahnya saat bermain di lapangan sangat lepas.

“Meski dalam tekanan, kami bisa unggul dulu dan itu kami manfaatkan. Jadi kami antisipasi saja dengan lawan Persewangi Banyuwangi yang bagus ini,” katanya. 

Sementara itu, Pelatih Kepala Persewangi Banyuwangi Bagong Iswahyudi menyayangkan dengan pihak wasit saat pertandingan.

Meski banyak peluangnya, Bagong menyebut bahwa wasit diduga tidak fair. Hal itu terlihat selama pertandingan berlangsung sangat panas. “Lihat saat kiper lawan cidera. Sebenarnya waktu tambahan ditambah. Ini malah diakhiri,” jelasnya.