Warga Bisa Telantar, Penanganan Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur Belum Maksimal

- Sabtu, 13 Januari 2024 | 03:31 WIB
Warga Bisa  Telantar, Penanganan Terdampak  Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur Belum Maksimal

murianetwork.com, FLORES TIMUR -  Kabupaten Flores Timur,  NTT, tengah menghadapi tantangan serius dalam penanganan warga yang terdampak langsung oleh erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Seiring dua pekan berlalu, kritik muncul terkait absennya posko induk atau posko utama yang dapat mengoordinasikan dan menyediakan penanganan darurat bagi warga yang terkena dampak.

Ketua DPRD Flores Timur, Robertus Rebon Kereta, menegaskan bahwa penanganan yang dilakukan hingga saat ini belum mencapai tingkat maksimal dan itu menjadi tantangan serius dalam beberapa minggu ke depannya.

Baca Juga: Exclusive Insight: Ibnu Wardani di Balik Produksi Replay Indonesia 2023

Seperti dilansir Dari Floresposnet.net, Kereta mendesak Pemerintah Daerah untuk segera mendirikan satu posko induk yang dapat meningkatkan efektivitas penanganan.

Pernyataan ini disampaikan Kereta ketika berada di Posko Boru, Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang, pada Kamis (11/1/2024) siang.

Pada hari yang sama, Ketua DPRD bersama Anggota DPRD lainnya melakukan kunjungan ke beberapa posko, termasuk Posko Desa Konga, Kecamatan Titehena, dan Posko Boru SMPN Wulanggitang, Kecamatan Wulanggitang.

Baca Juga: Mesty Ariotedjo Soroti Kepemimpinan: Menilai Regulasi Emosi Calon Pemimpin Jelang Pilpres 2024

Mereka memantau secara langsung upaya penanganan dan memberikan dukungan kepada warga yang terdampak langsung oleh erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Selain kritik terhadap kurangnya koordinasi, Robert Kereta juga menyuarakan kebutuhan adil dan merata dalam distribusi bantuan.

Ia menekankan perlunya memastikan bahwa bantuan dari pemerintah dan pihak ketiga mencapai semua warga terdampak, baik yang mengungsi di posko maupun di rumah-rumah mereka. Bila tidak,  maka dampak serius ketekantaran warga itu akan terjadi

Dalam pernyataannya, Robert Kereta menyebut bahwa status "awas" untuk Gunung Lewotobi Laki-laki menandakan perlunya penanganan yang lebih serius.

Baca Juga: Malaysia Open 2024: Gregoria Mariska Tanjung Dikandaskan Cheng Yu Fei

Ia menyoroti fakta bahwa masih banyak warga yang perlu diidentifikasi dan ditangani secara baik, baik dalam posko maupun di tempat tinggal mereka.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: porosjakarta.com

Komentar