murianetwork.com - Film Si Bongkok, karya sutradara Lilik Sudjio, hadir sebagai karya unggul dalam dunia perfilman Indonesia pada tahun 1972.
Dibintangi oleh Sophan Sophiaan dan Widyawati, film ini tidak hanya menghibur penonton dengan adegan pertarungan yang seru, tetapi juga menyajikan pesan moral yang mendalam.
Cerita dimulai dengan Rambe (Ratno Timoer) dan istrinya Widuri (Farah Gladys), yang hidup damai di sebuah desa.
Baca Juga: Ramalan Shio Ayam Hari 19 Januari 2024: Keberuntungan dalam Hal Keuangan
Namun, kedamaian mereka hancur ketika Bokor (Dicky Zulkarnaen), teman seperguruan Rambe, tiba dan merusak kehidupan mereka.
Bokor membunuh Rambe, menculik Widuri, dan membuang anak mereka, Gusti (Sophan Sophiaan), ke dalam jurang.
Meski cacat dan dijuluki "Si Bongkok," Gusti tidak menyerah.
Dibimbing oleh seorang pendekar wanita, Nilam (Widyawati), Gusti menjalani pelatihan silat yang keras.
Setelah beberapa tahun, Gusti menjadi pendekar yang tangguh dan bersiap untuk membalas dendam atas kematian ayahnya.
Konflik utama dalam film ini mencerminkan pertarungan antara kebaikan dan kejahatan.
Bokor menjadi perwujudan kejahatan, sementara Gusti dan Nilam menjadi simbol kebaikan.
Pertarungan mereka memperlihatkan ketegangan yang memukau, dengan adegan pertarungan yang menegangkan.
Selain itu, film ini juga menyoroti konflik antara cinta dan dendam.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: blora.suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Bukan Cuma Satu, Ternyata AP dan Audrey Davis Rekam Lima Video Syur
Pilu! Suami Aprila Majid yang hilang selama setahun akhirnya ketemu, bukan berpulang namun berpaling!
Lama Diam, Al Ghazali Akhirnya Jujur soal Titik Terberat Perceraian Ahmad Dhani dan Maia Estianty
Diam-diam Andre Taulany Gugat Cerai Sang Istri