Tayang Lebaran 2024, Film Badarawuhi Di Desa Penari Cerita Lain SimpleMan Tentang Siluman Ular Cantik, Libatkan Pemain Baru

BondowosoNetwork.com - Film KKN Desa Penari meraih sukses dengan ditonton 10 juta orang dan tergolong film misteri Indonesia terlaris sepanjang masa.

Berdasarkan kisah nyata dari akun Twitter SimpleMan, kisah berawal dari kegiatan KKN di sebuah desa oleh beberapa orang mahasiswa berujung petaka.

Hingga pada versi uncut yang tayang setelahnya, film ini pun ditonton oleh lebih dari 3 juta penonton di bioskop-bioskop seluruh tanah air.

Baca Juga: SimpleMan Tak Mau Terima Royalti Novel KKN Desa Penari, Komentar Warganet Menusuk Hati

Dikutip Bondowoso Network dari kanal YouTube MD Pictures, produsen film ini meneruskan cerita yang dengan tetap berdasarkan sumber dari SimpleMan, pemilik asli cerita KKN Desa Penari.

Siluman ular cantik tersebut dikenal dengan sebutan Badarawuhi, dan entitas gaib inilah yang menimbulkan ketertarikan untuk menontonya.

Dilihat dari judulnya, Film Badarawuhi di Desa Penari akan lebih dikhususkan pada kisah siluman ular tersebut, MD Pictures tetap mempercayakan Aulia Sarah sebagai pemerannya.

Baca Juga: SimpleMan Penulis KKN Desa Penari Sebenarnya Tidak Suka Horor, Hanya Ingin Jadi Penulis Terbaik di Medsos

Dengan setting latar pedesaan dan hutan yang lebat, poster Film ini terkesan lebih menyeramkan dari film-film sebelumnya.

Pada film ini pun, pada pemain atau artis yang terlibat berbeda dengan para pemain yang membintangi di film sebelumnya, ada beberapa wajah baru muncul.

Menurut Aktris Dinda Kanyadewi yang juga terlibat dalam film baru tersebut, tatapan Badarawuhi persis seperti tatapan Aulia Sarah yang memerankannya.

Baca Juga: Lebih Seram dari KKN Desa Penari, Film Jin Khodam Sajikan Kisah Horor Religi di Desa, Ada Adegan Tarian Juga

Sosok fenomenal Badarawuhi memberikan angin segar pada dunia perfilman misteri di Indonesia, sehingga kisahnya sangat menarik untuk diangkat dalam sebuah film.

Beberapa wajah baru yang terlibat dalam film ini, antara lain Jourdy Pranata, Maudy Effrosina, M. Iqbal Sulaiman, Ardit Erwandha, Claresta Taufan Kusumarina, dan Aming Sugandhi.