Sinopsis Film Sundel Bolong (1981), Sinema Spesial ANTV 27 Januari 2024: Dendam Membara untuk Membalas Dendam

- Jumat, 26 Januari 2024 | 23:01 WIB
Sinopsis Film Sundel Bolong (1981), Sinema Spesial ANTV 27 Januari 2024: Dendam Membara untuk Membalas Dendam

murianetwork.com - Film horor Indonesia seringkali menyajikan kisah-kisah yang memikat dengan nuansa budaya lokal yang kental.

Di antara deretan film-film tersebut, ada satu judul yang menjadi ikon dalam kancah perfilman horor Tanah Air, yaitu Sundel Bolong (1981).

Dibintangi oleh legenda film horor Indonesia, Suzanna, film ini tidak hanya mencuri perhatian penonton pada masanya, tetapi juga menancap kuat dalam ingatan kolektif masyarakat Indonesia hingga saat ini.

Baca Juga: Percayalah! Ramalan Zodiak Libra 27 Januari 2024: Fokus pada Kegiatan Bersama yang Menyenangkan

Sundel Bolong mengisahkan tentang Alisa (diperankan oleh Suzanna), seorang mantan pekerja seks komersial yang telah meninggalkan masa lalunya dan menikah dengan Hendarto (diperankan oleh Barry Prima).

Setelah menikah, Alisa berusaha keras menjadi istri yang baik dan taat kepada suaminya, mencoba melupakan kehidupan gelapnya di masa lalu.

Namun, takdir berkehendak lain.

Baca Juga: Sinopsis Film Don 2 (2011), Mega Bollywood Indosiar 27 Januari 2024: Protagonis yang Karismatik Menghadapi Ancaman dari Sekutunya

Alisa tanpa sengaja bertemu dengan Rudi (diperankan oleh Rudy Salam), pemilik butik tempatnya bekerja.

Rudi terpesona oleh kecantikan Alisa dan mencoba mendekatinya, meskipun Alisa telah bersuami. Namun, ketika Alisa menolaknya, dendam tumbuh di dalam hati Rudi.

Rudi, yang tidak bisa menerima penolakan Alisa, memerintahkan anak buahnya untuk menculik dan memperkosanya.

Baca Juga: 3 Shio Hujan Sial dan Jauh dari Nasib Mujur, tapi Tidak Hancur pada 27 Januari 2024

Tragedi mengerikan itulah yang mengubah hidup Alisa selamanya.

Tak sanggup menghadapi trauma dan rasa sakit yang mendalam, Alisa mencoba melakukan aborsi sendiri di kamar mandi.

Namun, nasib tragis menimpanya, dan ia meninggal dunia karena pendarahan yang tidak terkendali.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: blora.suaramerdeka.com

Komentar