Cerpen: Hikayat Cangkir Tua Karya Ratna Nisrina Puspitasari

- Minggu, 28 Januari 2024 | 09:00 WIB
Cerpen: Hikayat Cangkir Tua Karya Ratna Nisrina Puspitasari

murianetwork.com - Pagi ini tak seperti biasanya, raut murung menghias wajah Ibu yang tampak keriput.

Berkali-kali desahan napas keluar bersamaan dengan gelagat aneh.

Sesekali pula tetesan air keluar dari sudut matanya yang renta.

Aku dibuat bingung bukan kepalang dengan tingkah ibuku.

Pertanyaan-pertanyaan muncul di benak dan kepalaku, ada apakah gerangan dengan
Ibu?

Kuberanikan diri untuk bertanya kepada Ibu, segala hal yang menjadi kegundahan IbU pagi ini.

Kubawakan secangkir teh dan singkong rebus kesukaan Ibu.

Berharap melalui cemilan ini ia akan sedikit terhibur.

Baca Juga: Kumpulan Puisi Karya Efix Mulyadi: Ulang Tahun hingga Syair Pelukis

Teh dan singkong adalah dua hal yang tak dapat dipisahkan dari ibu.

Maklum saja sepanjang usianya ia telah akrab dengan dua makanan ini.

Khususnya adalah teh hangat, kegemaran ibu dan bapak tiap pagi.

Masih teringat di ingatanku, di masa-masa aku masih kecil ibu selalu menyiapkan teh hangat di pagi hari.

Seduhan khas teh racikan ibu memang sedap tiada dua.

Baca Juga: JKSN Jawa Tengah Doakan Prabowo Gibran Menang Sekali Putaran

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suaramerdeka.com

Komentar