Oleh: Jimat Kalimasadha
JIKA hubungan ini memungkinkan untuk berlanjut, aku hanya memiliki separohnya saja untuk mendapatkan kebahagiaan dan separohnya adalah penderitaan yang harus aku bayarkan pada harga kesalahan masa laluku.
Itu kata Paman Nengah, yang masih jelas aku ingat, dari sekian banyak nasihatnya yang disampaikan dengan serius malam itu.
Dari selepas isya sampai pukul tiga dini hari, kami berbicara di ruang tamu, tapi apa yang aku dapat? Hampir semua jawaban Paman Nengah tak jauh berbeda dengan jawaban ‘orang-orang pintar’ yang aku mintai konsultasi tentang hubunganku dengan Silayah.
Tak ada satupun solusi yang sesuai dengan harapanku.
“Sebenarnya, solusi apa yang kamu inginkan?” tanya Paman Nengah berbalik.
“Penginku sih, Paman menemui orang tua Silayah, lalu memintakan maaf kepada orang tua Silayah atas kesalahanku dan menyatakan niatku menikahi Silayah secara resmi.”
“Sekarang?” tanya Paman sambil menatapku lewat sudut matanya.
Baca Juga: Bocoran Kode Reedem ML Januari 2024, Mobile Legends Bang Bang Makin Seru
“Besok pagi.”
“Kamu ingin jawaban secepatnya atau ingin solusi yang solutip?”
“Jawaban orang tua Silayah bagiku adalah solusi.”
Udara malam itu sangat panas, tapi terasa lebih panas di ruang tamu Paman Nengah.
Baca Juga: Resmi Dibuka, Ini Serangkaian Acara Gebyar PKL Kudus Libatkan Ratusan Pedagang Kecil
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Bukan Cuma Satu, Ternyata AP dan Audrey Davis Rekam Lima Video Syur
Pilu! Suami Aprila Majid yang hilang selama setahun akhirnya ketemu, bukan berpulang namun berpaling!
Lama Diam, Al Ghazali Akhirnya Jujur soal Titik Terberat Perceraian Ahmad Dhani dan Maia Estianty
Diam-diam Andre Taulany Gugat Cerai Sang Istri