JemberNetwork.com - Program siaran Brownis yang merupakan acara bincang-bincang di tegur KPI (Komisi Penyiaran Indonesia).
Hal itu disebabkan oleh program Brownis dianggap menampilkan Ivan Gunawan yang berpakaian seperti perempuan lewat pakaian, aksesoris serta cara bergaya nya.
Untuk itu secara tertulis pada akun Instagramnya @KPI memberikan teguran tertulis kepada Program Brownis Trans TV karena dianggap menampilkan penormalan laki-laki bergaya perempuan kemudian dipertontonkan kepada khalayak.
Hal itu dianggap KPI telah melanggar etika dan norma yang terdapat dalam Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) dan Standar Program Siaran (SPS) KPI tahun 2012.
Untuk itu Trans TV diminta melakukan klarifikasi dan melakukan perbaikan internal serta tidak mengulang kejadian yang sama.
Mendapatkan teguran tertulis dari KPI Mak Ivan Gunawan selaku salah satu pemandu acar Brownis dan merupakan orang yang menjadi objek teguran tersebut langsung berikan tanggapannya.
Dikutip dari akun Instagram @kiss_lambe, Ivan Gunawan berikan pembelaan bahwa apa yang dikenakannya pada saat tampil di Brownis merupakan trend pada tahun 60-an.
"Ini ya untuk teman-teman KPI terima kasih tegurannya, tapi aku masih ngasih tahu bahwa ini trend fashion tahun 60-an," ungkapnya dalam sebuah video.
"Jadi ini hasil penelusuran pinterest kalau tahun 60-an pergi ke party di Eropa seperti ini," tambahnya.
Menurut Ivan Gunawan apa yang dikenakannya tersebut merupakan trend fashion di Eropa pada pada tahun 60-an, bukan meniru gaya perempuan seperti yang ditegurkan KPI kepada program Brownis.
Sehingga Ivan Gunawan meminta KPI membuka pinterest dan mencari trend fashion seperti yang disebutkannya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jember.jatimnetwork.com
Artikel Terkait
Ngaku gak pernah salat, Panji Petualang rasakan panas di dada tiap dengar azan: Kayak sinetron azab
Terungkap, Hotma Sitompul pernah menikah di masjid walau beragama Kristen dengan sosok ini
Katy Perry Langsung Sujud usai Menapak Bumi dari Luar Angkasa
Viral DJ Nathalie Holscher Mandi Uang Disawer Ratusan Juta, Netizen: Kembali ke Setelan Pabrik