MURIANETWORK.COM - Basuki Tjahaja Purnama, atau Ahok, mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Tbk, mengungkapkan pernyataan mengejutkan terkait kasus mega korupsi yang melibatkan perusahaan energi negara tersebut.
Kasus ini diduga merugikan negara hingga Rp193, 7 triliun dan telah menyebabkan penetapan tersangka terhadap Riva Siahaan, Maya Kusmaya, dan Yoki Firnandi oleh Kejaksaan Agung.
Ahok menjelaskan bahwa selama menjabat, ia sering kali memarahi Riva Siahaan dan rekan-rekannya karena tidak mengikuti arahan yang diberikan.
"Mereka ini ya dimarahi paling pintar. Dimarahi cuma diam, ngeyel, nggak dikerjain," ungkap Ahok dalam sebuah wawancara di YouTube Liputan6.
Ahok juga membeberkan, bahwa ketiga tersangka terus menggunakan sistem pembayaran tunai di SPBU, meskipun ia telah meminta untuk beralih ke aplikasi MyPertamina sejak empat tahun lalu.
"Kalau yang brengsek-brengsek ini masih bercokol, berarti yang bisa memecatnya ada apa?" tanya Ahok, mempertanyakan mengapa mereka belum dipecat dari Pertamina.
Kesediaan Ahok untuk Membantu Penyelidikan
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini lantas menyatakan kesiapannya untuk memberikan keterangan kepada Kejaksaan Agung.
Ia bahkan bersedia untuk memutar rekaman dan notulen rapat selama masa jabatannya di Pertamina.
"Saya siap, saya senang membantu.Saya harap kalau naik sidang nanti semua rapat saya itu suara diperdengarkan," tegas Ahok.
Ahok mengungkapkan bahwa sebelumnya ia mendapat tekanan untuk tidak membocorkan informasi terkait kondisi internal Pertamina.
Namun, kini ia siap mengungkapkan semua yang terjadi di perusahaan tersebut.
Kecurigaan Terhadap Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Di kesempatan lain, Ahok juga mengungkapkan kecurigaannya terhadap Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Ia menduga adanya keterlibatan oknum BPK dalam kasus korupsi di Pertamina.
"Ini kasus bukan cuma terkait Riva Siahaan sebagai dirut PT Pertamina Patra Niaga. Mana mungkin? Saya pikir oknum BPK bisa terlibat," ungkapnya.
Sumber: tribunnews
Artikel Terkait
KPK Tindak Lanjut Laporan Dugaan Korupsi Pelaksanaan Retret Kepala Daerah di Magelang
Habiskan Anggaran Rp 13 Miliar, Ini Dugaan Korupsi Retret Kepala Daerah yang Dilaporkan ke KPK
SERU! Connie Bakrie Ungkap Babak Kedua Dokumen Rusia: Sudah Keluar 2 Data
Sudah Berulangkali Ditegur Bahkan Dimaki, Ternyata Ini Alasan Riva Siahaan Cs Tak Takut dengan Ahok