TERKUAK! Eks Tim Anti Mafia Migas Ungkap Jokowi Halangi Audit Forensik Petral Dibawa ke KPK, Kasus Berakhir Tanpa Tersangka

- Sabtu, 15 Maret 2025 | 17:25 WIB
TERKUAK! Eks Tim Anti Mafia Migas Ungkap Jokowi Halangi Audit Forensik Petral Dibawa ke KPK, Kasus Berakhir Tanpa Tersangka




MURIANETWORK.COM - Eks anggota tim Anti Mafia Minyak dan Gas (Migas), Fahmy Radhi, mengungkap kesulitan penanganan mafia. Terutama dalam kasus Petral.


Perusahaan plat merah itu diketahui dibubarkan karena terindikasi jadi sarang mafia. Namun, hingga hari ini dianggap pelakunya masih eksis.


“Pada saat penanganan Petral, waktu itu saya sebagai salah satu anggota tim anti mafia Migas gitu ya,” kata Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM) itu di sebuah program televisi swasta, dikutip Sabtu (15/3/2025).


Ketua tim itu, kata Fahmy, adalah Faisal Basri. Ekonom kawakan yang kini telah meninggal dunia.


“Ketuanya Faisal Basri,” ucapnya.


Saat itu, ada hasil audit forensik yang dilakukan perusahaan Australia. 


Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kala itu, Sudirman Said, sudah ingin membawanya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).


“Ada hasil audit forensik gitu ya dari perusahaan di Australia. Nah kemudian pada saat itu, menterinya Sudirman Said akan membawa hasil forensik tadi ke KPK,” tuturnya.


Tapi saat ingin dibawa, Presiden ke-7 Jokowi mencegahnya. Sejak saat itu, kasus tersebut berhenti.


“Tetapi menurut Sudirman Said gitu, ini valid. Jokowi mencegahnya. Nah sejak dicegah itu, behentilah kasus di Petral dan tidak ada satu pun yang ditersangkakan,” terangnya.


Sementara itu, Sudirman Said dalam program televisi swasta yang berbeda mengatakan pemberantasan mafia Migas hanya butuh kelurusan.


“Bukan soal teknis,  tapi kelurusan kepentingan negara. Kelurusan,” terangnya.


Pemberantasan tersebut, kata dia, sudah pernah diupayakan. Namun hanya berhenti di lingkaran istana.


“Makanya waktu itu saya katakan kepada Pak Jokowi waktu itu, Pak nanti kalau kita kerjakan seperti yang bapak sampakan tadi. Kita berhenti di sini. Di sini mana? Di sini. Di istana,” pungkasnya.


Sumber: Fajar

Komentar