Siapakah Houthi? Simak Sejarah Kelompok Pemberontak Yaman yang Ikut Berperang Melawan Amerika Serikat untuk Membela Palestina

Saturday, 13 January 2024
Siapakah Houthi? Simak Sejarah Kelompok Pemberontak Yaman yang Ikut Berperang Melawan Amerika Serikat untuk Membela Palestina
Siapakah Houthi? Simak Sejarah Kelompok Pemberontak Yaman yang Ikut Berperang Melawan Amerika Serikat untuk Membela Palestina

JemberNetwork.com - Publik tengah dihebohkan dengan terjadinya perang di Laut Merah, akibat konflik berkepanjangan antara tentara Israel dan Hamas di Gaza.

Dilansir dari Reuters, Amerika Serikat dan Inggris telah melancarkan serangan ke Yaman sebagai respon atas blokade yang dilakukan pasukan Houthi di Laut Merah.

Serangan Amerika Serikat dan Inggris ke Yaman merupakan ekskalasi dari konflik antara Hamas dan tentara Israel yang hingga saat ini tak kunjung berakhir.

Baca Juga: Timur Tengah Memanas! Terjadi Perang di Laut Merah antara Houthi Yaman dan Amerika Serikat Beserta Sekutunya, Ini Penyebabnya

Amerika Serikat dan Inggris menyatakan serangan tersebut sebagai defense atau pembelaan untuk melindungi perekonomian dunia dan menindak tegas atas serangan Houthi di Laut Merah yang telah merugikan banyak pihak.

Sejak bulan Desember 2023 lalu, pasukan Houthi meluncurkan serangan dengan menargetkan kapal-kapal Israel serta kapal dari negara-negara pendukungnya sebagai bentuk dukungan kepada Palestina.

Lantas, siapakah Houthi? Dilansir dari Al Jazeera, berikut sekilas profil dan sejarah pasukan Houthi yang ikut berperang melawan sekutu Israel untuk membela Palestina.

Baca Juga: Penjelasan Gus Baha Tentang Palestina dan Israel, Sebut Orang Islam dan Yahudi Itu Sepupuan, Simak Penjelasannya di Sini

Houthi merupakan kelompok militan sekutu Iran yang berbasis di Yaman. Kelompok ini merupakan bagian dari "pemberontakan" atau "poros perlawanan" Iran, sebuah aliansi milisi regional anti-Israel dan anti-Barat.

Pasukan Houthi dikenal sebagai "Ansar Allah" yang berarti pendukung Tuhan. Kelompok bersenjata ini menguasai sebagian besar wilayah Yaman, termasuk ibukota Sanaa, dan beberapa wilayah utara dan barat yang dekat dengan Arab Saudi.

Kelompok Houthi muncul sejak tahun 1990-an dan mulai dikenal pada tahun 2014 lalu ketika mereka memberontak melawan pemerintah Yaman sehingga menyebabkan pemerintah mundur dan memicu krisis kemanusiaan.

Baca Juga: Berita Resmi Dari Cina! Tiongkok Hapus Israel dari Peta Digital, Bentuk Dukungan Bagi Kemanusiaan di Palestina

Mendapat dukungan dari Iran, Houthi menghabiskan waktu bertahun-tahun melawan koalisi militer yang dipimpin oleh Arab Saudi. Kedua negara tersebut diketahui beberapa kali pernah terlibat pertikaian, namun berakhir dengan kesepakatan damai.

Houthi kemudian menyatakan dukungan kepada Palestina dengan ikut menyerang kapal komersial dan kapal-kapal militer terutama yang bertujuan ke Tel Aviv yang berpotensi memiliki hubungan dengan Israel.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jember.jatimnetwork.com

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini