UEA Tolak Permintaan Netanyahu untuk Bayar Gaji Warga Palestina yang Dilarang bekerja di Israel: Minta Saja ke Zelenskyy

- Rabu, 10 Januari 2024 | 08:31 WIB
UEA Tolak Permintaan Netanyahu untuk Bayar Gaji Warga Palestina yang Dilarang bekerja di Israel: Minta Saja ke Zelenskyy

murianetwork.com - Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed Bin Zayed Al Nahyan menolak permintaan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu agar UEA membayar gaji pekerja Palestina yang dilarang memasuki Israel, Axios melaporkan.

Mengutip seorang pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya, situs tersebut mengatakan Netanyahu menghubungi Al Nahyan beberapa minggu lalu.

Benjamin Netanyahu meminta bantuannya dalam membayar gaji pekerja Palestina yang dilarang memasuki Israel setelah tanggal 7 Oktober lalu.

Baca Juga: Remaja Palestina Ditembak Mati oleh Pasukan Tentara Israel di Barat Laut Ramallah

Pejabat Israel dan sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan Netanyahu juga meminta bantuan besar-besaran untuk Palestina.

Al Nahyan menjawab, “Minta bantuan saja kepada Zelenskyy (Presiden Ukrainia, Volodymyr Zelenskyy).

Presiden UEA itu mengacu pada pada presiden Ukraina yang telah menerima bantuan dari Eropa dan Amerika.

Baca Juga: Pj Bupati Subang: Silaturahmi Langkah Awal Menguatkan Kebersamaan Dalam Membangun Kabupaten Subang

Presiden UEA terkejut lantaran Netanyahu yakin bahwa dia bersedia menanggung akibatnya atas keputusan Israel yang mencegah pekerja Palestina memasuki Israel dan menghentikan mereka mendapatkan pekerjaan. 

Menurutnya, Netanyahu sendiri yang menciptakan masalah dengan melarang para pekerja ini melakukan perjalanan antara wilayah Palestina dan Israel.

Seorang pejabat UEA kepada Axios mengatakan terlepas dari kenyataan bahwa Israel memiliki hubungan diplomatik dan militer yang erat dengan UEA, gagasan bahwa negara-negara Arab akan datang untuk membangun kembali,

Dan membayar tagihan atas apa yang terjadi saat ini hanyalah angan-angan saja.

Baca Juga: Bursa Saham Kawasan Asia Berbalik Menguat, Namun IHSG Terus Merosot

Dikutip dari media Iran, Fars News, keputusan Netanyahu untuk mendekati Abu Dhabi tampaknya merupakan keputusan yang putus asa.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: hallo.id

Komentar