ASPIRASIKU - Pada Selasa lalu, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan penunjukan Gabriel Attal, seorang politisi berusia 34 tahun, sebagai perdana menteri baru.
Dengan penunjukan ini, Gabriel Attal mencatatkan sejarah sebagai perdana menteri termuda dan pertama yang secara terbuka mengaku sebagai seorang gay di Prancis.
Gabriel Attal sebelumnya dikenal sebagai juru bicara pemerintah dan menteri pendidikan di pemerintahan Macron.
Gabriel Attaltelah mendapatkan popularitas yang tinggi di mata publik dan dianggap sebagai salah satu anggota partai yang paling mampu dalam berkomunikasi dan menjawab pertanyaan sulit dari parlemen.
Namun, Gabriel Attal juga mendapatkan kontroversi dalam beberapa kebijakan yang ia usulkan.
Salah satunya adalah larangan bagi siswa untuk mengenakan abaya, sebuah pakaian tradisional yang umum digunakan oleh masyarakat Muslim, di sistem sekolah umum Prancis.
Baca Juga: Cerita Pengusaha Sukses dari Nol, Usaha Keripik Pisang Lulusan Politeknik Negeri Jember
Kebijakan Gabriel Attal ini menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Dalam pidato penyerahan jabatan, Gabriel Attal berjanji untuk memperkuat sistem pendidikan dan kesehatan di negara tersebut serta mendorong pengendalian imigrasi yang lebih baik.
Gabriel Attal juga menekankan bahwa prioritas utamanya adalah meningkatkan keamanan di Prancis.
Baca Juga: Lowongan Kerja Admin Toko di Samarinda Utara, Gaji Capai Rp3 Juta, Minimal Lulusan SMK
Penunjukan Gabriel Attal sebagai perdana menteri baru ini diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi pemerintahan Macron, terutama dalam menghadapi tekanan politik yang semakin meningkat dari partai sayap kanan.
Gabriel Attal juga diharapkan dapat membawa semangat keberanian dan perubahan dalam kepemimpinan negara.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: aspirasiku.id
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi