murianetwork.com - Amerika Serikat semakin di ambang kepanikan saat negaranya mengalami krisis anggaran untuk bidang pertahanan.
Terlebih, hubungan antara Iran dan Rusia tampak semakin mesra di tengah upaya mereka untuk bersatu melawan Ukraina yang mengalami krisis anggaran maupun persediaan alutsista.
Iran dan Rusia bahkan secara bersama-sama makin intensif meningkatkan kemampuan militernya dengan mengembangkan teknologi satelit untuk mengawasi pergerakan Amerika Serikat dan sekutunya di Timur Tengah.
Baca Juga: RHAN 122B Indonesia Punya Daya Hancur Besar Usai Serap Teknologi Roket Rusia
Dilansir murianetwork.com dari laman Defence Security Asia pada Rabu, 10 Januari 2024, Iran dan Rusia menamai teknologi satelit pengintai yang mereka rancang dengan nama "Khayyam".
Media masing-masing negara menyebut bahwa negosiasi di antara kedua negara mengenai spesifikasi teknis satelit tengah dilakukan.
Untuk saat ini, Iran baru memiliki satelit kecil ke Low-Earth Orbit (LEO) yang diluncurkannya menggunakan roket Qased.
Satelit yang diberi nama Noor 3 itu diluncurkan ke orbit yang terletak sekitar 450 km dari bumi pada September 2023 lalu.
Tak hanya Khayyam, Iran bahkan berencana untuk meluncurkan satelit geostasioner dan komunikasi dalam waktu dekat.
Ini merupakan bagian dari rencana negara tersebut yang hendak meluncurkan lebih banyak satelit untuk keperluan sipil maupun militer di tahun-tahun mendatang yang disebut dengan "Sistem Satelit Jenderal Soleimani".
Mengetahui rencana Iran bersama Rusia tersebut, Amerika Serikat mengungkapkan kekhawatirannya karena menyebabkan kemampuan militer baik dari segi alutsista maupun sumber daya manusia (SDM) kedua negara semakin meningkat.
Apalagi, makin mesranya hubungan kedua negara semakin terlihat ketika Iran memasok drone militer canggih dari industri pertahanannya.
Terbaru, Iran diketahui memasok drone kamikaze Shahed-238 sebagai penerus dari Shahed-136.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: zonajakarta.com
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi