Gajah Betina Berusia 53 Tahun Disuntik Mati di Kebun Binatang Los Angeles, Usai Sakit Akibat Terjatuh di Ruang Pameran

KIAT INDONESIA - Seekor gajah Asia berusia 53 tahun telah disuntik mati di Kebun Binatang Los Angeles.

Shaunzi, satu dari dua gajah betina di kebun binatang, ditemukan tidak mampu berdiri pada Selasa malam setelah ia terjatuh di halaman ruang pamerannya.

“Staf perawatan hewan dan dokter hewan di kebun binatang merespons dengan cepat dan bekerja sepanjang malam untuk membantu Shaunzi bangun. Meskipun seluruh sumber daya dan personel sudah digunakan, upaya luar biasa ini pada akhirnya tidak berhasil,” kata pernyataan pihak kebun binatang.

Baca Juga: Meta Kembangkan Fitur 'Terverifikasi' Baru Untuk WhatsApp Bisnis

Keputusan yang “menyedihkan” dibuat untuk Shaunzi yakni dengan cara membius dan menyuntik mati hewan tersebut.

Lahir di Thailand, Shaunzi menghabiskan masa kecilnya di sirkus, datang ke Kebun Binatang Fresno Chaffee pada tahun 1983 dan dikirim ke Kebun Binatang Los Angeles pada tahun 2017.

Gajah Asia betina dalam perawatan manusia diperkirakan oleh berbagai kebun binatang, peneliti, dan kelompok konservasi sekitar 40 hingga 50 tahun. Gajah di alam liar bisa hidup puluhan tahun lebih lama.

Baca Juga: Presiden Jokowi Instruksikan Jajaran Waspadai Dinamika Geopolitik

Gajah Asia dianggap terancam punah dan hanya tersisa sekitar 40.000 ekor di alam liar. Mereka terancam oleh perusakan habitat dan pemburu liar yang membunuh mereka untuk diambil gadingnya.

“Shaunzi menjalani kehidupan yang utuh dan menjadi duta spesiesnya. Dia membantu Angelenos belajar tentang hewan liar lainnya dan tantangan yang mereka hadapi di wilayah asalnya,” kata pihak kebun binatang.

“Dia akan sangat dirindukan oleh staf, anggota, dan jutaan pengunjung Kebun Binatang Los Angeles setiap tahunnya."***