Gabriel Attal Jadi Perdana Menteri Termuda Perancis, Ini Alasannya

murianetwork.com- Presiden Prancis Emmanuel Macron mengangkat Gabriel Attal sebagai Perdana Menteri.

Pengangkatan tersebut, menjadikan Gabriel Attal, pejabat gay termuda dan pertama yang memegang posisi itu.

Gabriel Attal yang berusia 34 tahun itu ditunjuk untuk jabatan tersebut pada hari Selasa (9/1). Menurut jajak pendapat baru-baru ini, ia salah satu politisi paling populer di negara itu.

Baca Juga: Ganjar Pranowo: Jelang Musim Panen Raya, Pasar Induk Bawang Merah Diperlukan

"Saya tahu saya dapat mengandalkan energi dan komitmen Anda," unggah Macron lewat platform media sosial X.

Dilansir dari aljazeera.com, Attal menggantikan Perdana Menteri Elisabeth Borne yang mengundurkan diri pada hari Senin (8/10 di tengah perombakan cabinet, karena Macron berharap dapat memberikan momentum baru untuk tiga tahun terakhir kepresidenannya.

 Baca Juga: Kelompok Bersenjata di Ekuador Menyerang Sipir Penjara dan Membajak Siaran TV

Di bawah sistem politik Prancis, Perdana Menteri ditunjuk oleh presiden dan bertanggung jawab kepada parlemen.

Attal akan bertanggung jawab untuk menerapkan kebijakan dalam negeri, terutama langkah-langkah ekonomi, dan mengoordinasikan tim menteri pemerintah.

 Baca Juga: SM Entertainment Dikritik Karena Hargai Kalung RIIZE Hampir Sentuh Angka 1 Juta Rupiah

Seperti diketahui, Macron telah mengalami tahun tantangan yang sulit, setelah mendorong reformasi pensiun dan imigrasi yang tidak populer pada tahun 2023.

"Gabriel Attal, bagaimana pun adalah pilihan yang menarik, di seluruh spektrum politik," kata Natacha Butler dari Al Jazeera, melaporkan dari Paris.

Butler menambahkan, Perdana Menteri muda itu adalah "sesuatu dari nominasi kejutan".