murianetwork.com - JERMAN berkomitmen memberikan dukungan sebesar 262,82 miliar euro atau sekitar Rp4,48 triliun untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Ini termasuk meningkatkan kualitas transportasi umum dan mengembangkan ekosistem pasar keuangan berkelanjutan.
Jerman akan memberikan kontribusi sebesar 250 juta euro (sekitar Rp4,26 triliun) sebagai pinjaman bersubsidi dan tambahan 5 juta euro (Rp85 miliar).
Ini sebagai hibah untuk mendukung pengembangan sistem Bus Rapid Transit (BRT) yang ramah lingkungan di Surabaya, demikian menurut keterangan Kedutaan Besar Jerman pada Kamis di Jakarta.
Proyek ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas, meningkatkan penggunaan transportasi umum, dan menurunkan emisi gas rumah kaca yang disebabkan kendaraan pribadi.
Bank pembangunan Jerman KfW akan menyediakan pembiayaan dan keahlian teknis selama proyek berlangsung.
Baca Juga: Timnas Jerman U-17 Ingin Cetak Sejarah Baru di Indonesia
Selain itu, proyek ini juga akan berkontribusi pada Inisiatif Infrastruktur Hijau (GII), sebuah program kerja sama bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Jerman yang bertujuan mendukung upaya Indonesia dalam mengurangi emisi gas rumah kaca secara berkelanjutan, salah satunya pada sektor angkutan umum perkotaan.
Jerman juga akan mengalokasikan hibah sebesar 7,28 juta euro (sekira Rp124 miliar) untuk memfasilitasi pertumbuhan pasar green bond atau obligasi hijau di Indonesia.
Selain meningkatkan volume penerbitan, hibah tersebut juga akan membantu emiten green bond untuk meningkatkan kualitas obligasi yang diterbitkannya.
Hibah tersebut juga akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas emiten dan Pemerintah Indonesia.
Proyek ini berupaya untuk memobilisasi pendanaan tambahan untuk agenda iklim Indonesia yang ambisius, termasuk transisi energi melalui mekanisme pembiayaan Just Energy Transition Partnership (JETP) antara Indonesia, Jerman, dan anggota International Partners Group (IPG) lainnya, demikian menurut keterangan tersebut.
Kerja sama pembangunan Indonesia-Jerman telah dimulai sejak 1958, dan sejak itu kedua negara telah bekerja sama mewujudkan pembangunan berkelanjutan Indonesia di berbagai bidang.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinarharapan.co
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi