HARIAN MASSA - Situasi di Timur Tengah membara setelah Amerika Serikat (AS) dan Inggris mulai melancarkan serangan terhadap sasaran-sasaran milisi Houthi di Yaman. Ini dilakukan di tengah konflik yang terjadi antara Israel dengan Hamas dan Hizbullah.
AS dan Inggris untuk pertama kalinya melancarkan serangan terhadap kelompok yang didukung Iran tersebut sejak dimulainya serangan yang dilakukan kelompok pemberontak itu di Laut Merah pada akhir tahun lalu.
Kelompok Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman, menargetkan rute pelayaran Laut Merah untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap kelompok perlawanan Palesina, Hamas. Serangan-serangan tersebut telah mengganggu perdagangan internasional di rute utama pelayaran internasional antara Eropa dan Asia yang menyumbang sekitar 15% lalu lintas pelayaran dunia.
Baca Juga: Punya Persenjataan dan Kemampuan Mumpuni, Intel AS Khawatir Hizbullah Bisa Kalahkan Israel
Serangan ini diyakini merupakan serangan pertama yang dilancarkan AS terhadap kelompok Houthi di Yaman sejak tahun 2016.
Empat pejabat AS yang mengetahui hal tersebut, berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan bahwa pernyataan resmi akan segera dikeluarkan untuk merinci serangan tersebut seperti dilansir dari Reuters, Jumat (12/1/2024).
Sebelumnya pada hari Kamis, pemimpin Houthi mengatakan siap merespons setiap serangan AS terhadap kelompok tersebut.
Kelompok Houthi, yang menguasai sebagian besar Yaman dalam perang saudara, telah bersumpah untuk menyerang kapal-kapal yang terkait dengan Israel atau menuju pelabuhan Israel. Namun, banyak dari kapal yang menjadi sasaran tidak memiliki hubungan dengan Israel.
Militer AS mengatakan pada hari Kamis bahwa Houthi menembakkan rudal balistik anti-kapal ke jalur pelayaran internasional di Teluk Aden, serangan ke-27 yang dilakukan kelompok tersebut sejak 19 November.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmassa.id
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi