Petinggi Hamas Ismail Haniyeh Serukan Negara Islam Bantu Persenjataan: Ini Bukan Pertempuran Rakyat Palestina Saja!

- Jumat, 12 Januari 2024 | 12:01 WIB
Petinggi Hamas Ismail Haniyeh Serukan Negara Islam Bantu Persenjataan: Ini Bukan Pertempuran Rakyat Palestina Saja!

SENAYANPOST - Pemimpin Partai Hamas, Ismail Haniyeh meminta negara Islam di dunia untuk memasok senjata mendukung pejuang Palestina melawan penjajah Zionis Israel.

Dalam pidatonya pada 9 Januari lalu, Haniyeh juga meminta bantuan negara Muslim tetangga untuk mendukung operasi perlawanan Palestina yang berada di Gaza dan Tepi Barat.

Sejauh ini, agresi Israel sudah memasuki hari ke-96 dan belum ada tanda-tanda penjajah untuk berhenti.

Bahkan saat ini sedang berlangsung sidang gugatan perdana Afrika Selatan kepada Israel dalam kasus kejahatan genosida di ICJ, Den Haag, Israel terus-menerus membombardir warga sipil Gaza.

Baca Juga: Jadwal Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh Rute Tegalluar - Halim Tahun 2024, Lengkap dengan KA Feeder

"Kami melihat negara-negara di dunia menyerahkan senjata kepada pendudukan Israel melalui jembatan udara dan kapal induk," kata Ismail Haniyeh pada 9 Januari 2024, dikutip murianetwork.com dari The Cradle.

"Sudah waktunya (bagi negara-negara Muslim) untuk mendukung perlawanan dengan senjata karena ini adalah pertempuran Al Aqsa, bukan hanya pertempuran rakyat Palestina saja," lanjutnya.

Mayoritas negara-negara Muslim fokus pada pengiriman bantuan kemanusiaan dibandingkan senjata kepada warga Palestina di Jalur Gaza yang terkepung.

Selama gencatan senjata kemanusiaan sementara pada bulan November, negara-negara mayoritas Muslim, termasuk Turki, UEA, Qatar, Yordania dan Tunisia, mengirim pesawat ke Mesir membawa bantuan penting bagi masyarakat Gaza.

Baca Juga: Afrika Selatan vs Israel di Den Haag, Bagaimana ICJ Putuskan Perkara Kejahatan Genosida?

Arab Saudi menyumbangkan ratusan juta riyal ke Palestina pada November 2023.

Namun, kerajaan tersebut juga telah melindungi Israel dari serangan roket yang masuk dari Yaman, sebuah tindakan yang membuat mereka mendapat persetujuan penjualan jet tempur Eurofighter Typhoon.

Pada November tahun lalu, Iran dijadwalkan mengirim 60 ton bantuan kemanusiaan ke Mesir untuk Gaza, namun ditolak oleh Kairo atas permintaan Tel Aviv.

Haniyeh berbicara lebih jauh tentang Operasi Banjir Al Aqsa yang dilakukan kelompok perlawanan Palestina dalam pidatonya.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: senayanpost.com

Komentar