URBANBOGOR.COM – Lokasi gempa terletak di daerah Gansu yang berada di barat laut China. Tercatat ada 105 korban meninggal dunia dan 186 korban luka. Pada Provinsi Qinghai 11 orang meninggal.
Kabupaten Jishishan di Republik Rakyat China (RRC) mengalami gempa berkekuatan magnitudo 6.2. Media pemerintah China, melaporkan sudah lebih dari 100 orang yang meninggal pada Selasa pagi waktu setempat (19/12/2023).
Presiden Republik Rakyat China Xi Jinping memerintahkan, agar ada pencarian skala penuh di Gansu, serta untuk memberikan tempat penampungan bagi masyarakat, dan menjaga properti mereka.
Baca Juga: 3 Pelajaran Kehidupan Yang Bisa Dipetik Dari Viralnya Isaiah Garza dan Ibu Penjual Donat di Bali
Kerusakan infrastruktur yang terjadi termasuk rumah, air, listrik, dan jalanan. Gunung juga mengalami longsor karena gempa bumi ini. Salah satu korban gempa berkata ia berada di lantai 16 ketika tremor gempa terjadi.
Situasi di luar bangunan saat itu sangat dingin, yakni minus 12 derajat celcius. Ada warga yang berhasil memakai jaket saat evakuasi, ada pula yang pakai selimut, dan ada yang telanjang dada.
Di Provinsi Qinghai, per Selasa pagi ada 11 orang meninggal dunia dan 140 mengalami luka. Mereka berada di kota Haidong.
Baca Juga: Gunung Api Reykjavik Mengeluarkan Abu Vulkanik, Ribuan Warga dievakuasi
Totalnya ada 1.440 pemadam kebakaran nasional yang dikerahkan ke area gempa. Selain itu, 1.603 pemadam kebakaran dari Gansu dan provinsi-provinsi terdekat juga sedang standby. Tentara China juga turun tangan untuk respons darurat.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bogor.urbanjabar.com
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi