25 Reaksi Dunia Terhadap Serangan AS dan Inggris ke Houthi di Yaman ! Dari Presiden Turki Erdogan, PBB, NATO, Rusia, Jerman, Yordania dan Lainnya

- Sabtu, 13 Januari 2024 | 13:30 WIB
25 Reaksi Dunia Terhadap Serangan AS dan Inggris ke Houthi di Yaman ! Dari Presiden Turki Erdogan, PBB, NATO, Rusia, Jerman, Yordania dan Lainnya

murianetwork.com - Amerika Serikat dan Inggris telah melancarkan serangkaian serangan di Yaman terhadap pemberontak Houthi yang bersekutu dengan Iran, yang menargetkan pelayaran internasional di Laut Merah.

Kelompok Houthi, yang mendukung kelompok Palestina Hamas, menyebut serangan hari Jumat itu “biadab” dan dalam sebuah pernyataan mengancam bahwa “semua kepentingan AS dan Inggris telah menjadi 'target yang sah'.”

Pemberontak – yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman, termasuk ibu kota, Sanaa – juga berjanji akan terus menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah.

Puluhan ribu warga Yaman berkumpul di beberapa kota untuk mengutuk serangan AS dan Inggris dan menegaskan kembali dukungan mereka terhadap Palestina.

Pemerintah Yaman yang didukung Saudi dan diakui secara internasional, menyalahkan Houthi atas serangan Inggris dan AS, dan mengatakan bahwa pemberontak memikul tanggung jawab karena menyeret Yaman ke dalam konflik dengan serangan mereka di Laut Merah.

Baca Juga: Militer AS Kembali Serang Houthi di Yaman pada Sabtu 13 Januari 2024 ! Radar Houthi Dianggap Membahayakan Kapal-kapal Komersial di Laut Merah

Dilansir Aljazera, berikut ini adalah sejumlah reaksi internasional terhadap serangan tersebut.

Lantaran mengancam akan semakin mengobarkan ketegangan di kawasan :

1. Iran

“Serangan tersebut terjadi sebagai upaya untuk memperluas dukungan penuh AS dan Inggris dalam kurang lebih 100 hari terakhir atas kejahatan perang rezim Zionis terhadap rakyat Palestina dan warga Gaza yang terkepung,” kata Kementerian Luar Negeri. dalam sebuah pernyataan.

Juru bicara kementerian Nasser Kanaani mengatakan: “Serangan-serangan ini jelas merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Yaman serta pelanggaran hukum internasional.”

2. Arab Saudi

Kementerian Luar Negeri menyerukan untuk menahan diri dan “menghindari eskalasi” setelah serangan tersebut dan mengatakan pihaknya memantau situasi dengan “keprihatinan yang besar”.

“Kerajaan menekankan pentingnya menjaga keamanan dan stabilitas kawasan Laut Merah karena kebebasan navigasi di dalamnya merupakan tuntutan internasional,” katanya.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kalimantansatu.com

Komentar