JemberNetwork.com - Publik tengah dihebohkan dengan terjadinya perang di Laut Merah, akibat konflik berkepanjangan antara tentara Israel dan Hamas di Gaza.
Dilansir dari Reuters, Amerika Serikat dan Inggris telah melancarkan serangan ke Yaman sebagai respon atas blokade yang dilakukan pasukan Houthi di Laut Merah.
Serangan Amerika Serikat dan Inggris ke Yaman merupakan ekskalasi dari konflik antara Hamas dan tentara Israel yang hingga saat ini tak kunjung berakhir.
Amerika Serikat dan Inggris menyatakan serangan tersebut sebagai defense atau pembelaan untuk melindungi perekonomian dunia dan menindak tegas atas serangan Houthi di Laut Merah yang telah merugikan banyak pihak.
Sejak bulan Desember 2023 lalu, pasukan Houthi meluncurkan serangan dengan menargetkan kapal-kapal Israel serta kapal dari negara-negara pendukungnya sebagai bentuk dukungan kepada Palestina.
Lantas, siapakah Houthi? Dilansir dari Al Jazeera, berikut sekilas profil dan sejarah pasukan Houthi yang ikut berperang melawan sekutu Israel untuk membela Palestina.
Houthi merupakan kelompok militan sekutu Iran yang berbasis di Yaman. Kelompok ini merupakan bagian dari "pemberontakan" atau "poros perlawanan" Iran, sebuah aliansi milisi regional anti-Israel dan anti-Barat.
Pasukan Houthi dikenal sebagai "Ansar Allah" yang berarti pendukung Tuhan. Kelompok bersenjata ini menguasai sebagian besar wilayah Yaman, termasuk ibukota Sanaa, dan beberapa wilayah utara dan barat yang dekat dengan Arab Saudi.
Kelompok Houthi muncul sejak tahun 1990-an dan mulai dikenal pada tahun 2014 lalu ketika mereka memberontak melawan pemerintah Yaman sehingga menyebabkan pemerintah mundur dan memicu krisis kemanusiaan.
Mendapat dukungan dari Iran, Houthi menghabiskan waktu bertahun-tahun melawan koalisi militer yang dipimpin oleh Arab Saudi. Kedua negara tersebut diketahui beberapa kali pernah terlibat pertikaian, namun berakhir dengan kesepakatan damai.
Houthi kemudian menyatakan dukungan kepada Palestina dengan ikut menyerang kapal komersial dan kapal-kapal militer terutama yang bertujuan ke Tel Aviv yang berpotensi memiliki hubungan dengan Israel.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jember.jatimnetwork.com
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi