Gara-gara Israel Terlalu Barbar Serang Gaza, Perusahaan Pelayaran ZIM Dilarang Masuk Malaysia

- Kamis, 21 Desember 2023 | 05:00 WIB
Gara-gara Israel Terlalu Barbar Serang Gaza, Perusahaan Pelayaran ZIM Dilarang Masuk Malaysia

murianetwork.com - Pemerintah Malaysia memutuskan untuk melarang perusahaan pelayaran asal Israel, ZIM Integrated Shipping Services Ltd untuk masuk ke wilayahnya.

Hal tersebut lantaran Israel terus-menerus melakukan serangan ke wilayah Gaza secara barbar dan menyebabkan banyak korban dari kalangan warga Palestina tak berdosa.

Larangan masuk bagi ZIM akibat serangan Israel ke Gaza yang dilakukan secara barbar berlaku untuk seluruh wilayah perairan Malaysia.

Baca Juga: Patkamla Jefman yang Baru Saja Diresmikan TNI AL Mampu Melaju Hingga Kecepatan Maksimum 47,5 Knots, Dilengkapi Fitur Menarik Berikut Ini

Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim mengungkapkan bahwa pihaknya juga membuka kemungkinan untuk melarang ZIM masuk ke wilayahnya secara permanen.

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh militer Israel telah melanggar batas kemanusiaan dan hukum internasional yang berlaku.

"Pembatasan ini merupakan respons terhadap tindakan Israel yang mengabaikan prinsip-prinsip dasar kemanusiaan dan melanggar hukum internasional melalui pembantaian dan kekejaman yang terus menerus terhadap rakyat Palestina," kata Perdana Menteri Malaysia sebagaimana dikutip murianetwork.com dari laman Defence Security Asia pada Rabu, 20 Desember 2023.

Larangan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kerajaan Malaysia tersebut tidak hanya berlaku bagi ZIM semata.

Seluruh transportasi laut berbendera Israel tidak diperkenankan untuk mendarat di perairan Harimau Malaya itu.

"Selanjutnya, Malaysia memberlakukan larangan terhadap kapal apa pun yang menuju Israel untuk memuat kargo di pelabuhan Malaysia. Kedua pembatasan ini akan segera berlaku," ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Pakar Ungkap Kecerdikan Indonesia Dekati AS Tanpa Menjadi Sekutu Cuma Demi Dapatkan 1 Keuntungan Ini

Lebih lanjut, Perdana Menteri Malaysia meyakini bahwa larangan tersebut tidak akan berdampak buruk bagi perekonomian negaranya.

Dia menegaskan bahwa aktivitas perdagangan di Malaysia tetap berjalan normal seperti biasa.

"Malaysia yakin bahwa keputusan ini tidak akan berdampak buruk pada aktivitas perdagangan Malaysia," tuturnya.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: zonajakarta.com

Komentar