LOMBOK INSIDER - Putra Mahkota Frederik akhirnya menjadi raja Denmark setelah ibunya, Ratu Margrethe, membuat pengumuman mengejutkan bahwa dia akan turun tahta.
Ratu Margrethe adalah satu-satunya raja wanita yang saat ini berkuasa di dunia dan menyerahkan tahtanya kepada putra sulungnya Frederik, dalam pidato Tahun Baru tahunannya.
Tanggal 14 Januari akan menandai selesainya 52 tahun pemerintahan Margrethe, hari ketika Frederik juga menjadi raja.
Baca Juga: Raja Denmark Frederik X naik takhta setelah Ratu Margrethe II resmi mengundurkan diri
Berikut ini sederet profil yang perlu diketahui tentang putra mahkota.
Putra Mahkota Frederik, 55, lahir dari pasangan Ratu Margrethe dan Pangeran Henrik di Kopenhagen, Denmark.
Dia memiliki satu saudara kandung – adik laki-laki Pangeran Joachim.
Frederik adalah bagian dari Gereja Lutheran Injili Denmark (juga dikenal sebagai Gereja Nasional Denmark), sebuah persyaratan bagi keluarga kerajaan Denmark, khususnya bagi raja yang sedang berkuasa.
Baca Juga: Heboh! Cawapres nomor urut satu, Cak Imin beri kaus ‘SGIE’ ke Eks pendukung Prabowo Gibran
Dia dipandang sebagai remaja pemberontak yang berubah menjadi pria yang dikenal karena kecintaannya pada gaya hidup serba tinggi dan mobil.
Dia baru mendapatkan kepercayaan diri di usia pertengahan 20-an.
Reputasi Frederik sebagai pangeran juga mulai terlihat jelas setelah ia menjadi anggota kerajaan Denmark pertama yang menyelesaikan pendidikan universitas.
Ia menjalani pendidikan dasar di Krebs' Skole di Kopenhagen dan kemudian bersekolah di Ecole des Roches, sebuah sekolah berasrama di Normandia, Prancis.
Pada tahun 1986, ia memulai studi untuk gelar ilmu politik di Universitas Aarhus, termasuk satu tahun di Universitas Harvard, dengan nama samaran Frederik Henriksen – mengacu pada ayahnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: lombokinsider.com
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi