VIRAL! Beredar Video Pidato Abu Ubaidah Al Qassam Hamas Tepat di 100 Hari Perang Taufan Al Aqsha, Ada Apa?

- Senin, 15 Januari 2024 | 20:01 WIB
VIRAL! Beredar Video Pidato Abu Ubaidah Al Qassam Hamas Tepat di 100 Hari Perang Taufan Al Aqsha, Ada Apa?

JemberNetwork.Com- Operasi taufan Al Aqsha dilancarkan oleh Izzuddin Al Qassam pada 7 Oktober 2023, dalam kesempatan ini para pejuang kemerdekaan dari Palestina berhasil menembus perbatasan dan melancarkan perang kota yang mengejutkan dunia.

Al Qassam berhasil melakukan infiltrasi dan menguasai pos strategis, melumpuhkan keamanan disekitar perbatasan. Menawan lebih dari 700 orang termasuk sejumlah perwira zionis.

Yang menarik, irom dome yang dibangga-banggakan dan dianggap sistem pengamanan paling canggih, tidak berdaya menghadapi roket-roket yang ditembakan ke kewilayah penjajah.

Baca Juga: Beautiful! Inilah 13 Masjid Terbesar dan Paling Megah di Dunia, Buruan Ajak Keluarga Anda untuk Berkunjung ke Sini di Jamin Terpesona

Tepat pada 100 hari genosida yang dilakukan Israel terhadap Palestina di jalur Gaza.

Dunia dikejutkan dengan kemunculan Abu Ubaidah berpidato. Kali ini tidak hanya suara yang dimunculkan tetapi berikut videonya.

Dikutip jember network dalam cuitan akun @avolanza pada 15 Januari 2024 yang berisi rangkuman vidio Abu Ubaidah.

Dalam video tersebut, Abu Ubaidah menjelaskan bahwa pertempuran Taufan Al Aqsha adalah momen penting dalam sejarah rakyat dan bangsa. Ini adalah seruan yang disuarakan untuk pembebasan semua bangsa dan masyarakat yang terjajah. Memberikan contoh bagaimana tangan bisa bertarung dengan penusuk.

Baca Juga: Hari Guru Sekolah Dasar Dirayakan Hari Ini, Ternyata Sekolah Tertua di Dunia Sekolah Dasar Loh!

"Kami mengingatkan kekuatan dunia yang terlibat dan tidak berdaya yang diatur oleh hukum hutan sebelum tanggal 7 Oktoberfest 2023 melakukan agresi terhadap ekstremitas kami. Kami tidak punya pilihan selain mengaktifkan kekuatan kami untuk menanggapi pembantaian yang berusaha menghancurkan rakyat kami," jelas Abu Ubaidah dalam pidatonya. 

Menurut Abu Ubaidah, kejahatan musuh dan pemerintahan telah mencapai titik menuntut penghancuran rakyat, dan penghancuran tempat suci mereka di tepi Barat Yerussalem, wilayah pedalaman dan Gaza.

Operasi Taufan Al Aqsha yang dilaksanankan 7 Oktober merupakan respon terhadap pembantaian rakyat Palestina yang terjadi 100 tahun lalu.

Abu Ubaidah menegaskan bahwa kerugian rakyat Palestina lebih besar. 

Baca Juga: Aksi Damai Forum Ukhuwah Islamiah Peringati 100 Hari Genosida Israel di Palestina, Bendera Palestina Berkibar di Titik Nol KM Yogyakarta

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jember.jatimnetwork.com

Komentar