Hamas Umumkan Serangan Udara Tewaskan 2 Tawanan Israel, Yoav Gallant: Mereka Berusaha Memberikan Tekanan Psikologis kepada Keluarga Sandera

- Selasa, 16 Januari 2024 | 07:31 WIB
Hamas Umumkan Serangan Udara Tewaskan 2 Tawanan Israel, Yoav Gallant: Mereka Berusaha Memberikan Tekanan Psikologis kepada Keluarga Sandera

BICARA BERITA - Hamas baru saja merilis video yang mereka klaim menunjukkan mayat 2 tawanan Israel yang diklaimnya terbunuh dalam serangan udara di Gaza.

Klaim Hamas itu dibantah oleh Tel Aviv bahwa serangan mereka telah menewaskan 2 tawanan Israel.

Hamas sendiri menunjukkan sebuah video yang berakhir dengan menampilkan 2 tawanan Israel yang mereka klaim tewas karena serangan udara.

Baca Juga: Perang Israel-Hamas Hari ke 100, Situasi Terkini di Gaza dan Pengadilan Genosida di Mahkamah Internasional Den Haag

Video ini dirilis oleh Brigade Al Qassam pada Senin kemarin, menunjukkan 3 tawanan Israel yang berbicara di depan kamera.

Bagian pertama video, menampilkan seorang tawanan wanita yang bernama Noa Argamani, 26 tahun, dan 2 tawanan pria lainnya yang mendesak Netanyahu untuk mengakhiri serangan ke Gaza.

Bagian kedua, Argamani mengatakan bahwa kedua tawanan tersebut terbunuh karena “serangan udara kami (Israel)”.

Baca Juga: Perang Israel-Hamas Hari ke 95: Kemanusiaan, Diplomasi, dan Serangan ke Tepi Barat, Bagaimana Nasib Gaza dan Akhir dari Konflik?

Dan pada bagian akhir video tersebut, terdapat 2 tawanan Israel yang tewas karena serangan udara.

Pernyataan Hamas yang diwakili Brigade Al Qassam, mengatakan bahwa 2 orang tersebut tewas dalam pengeboman tentara Zionis.

Daniel Hagari, juru bicara militer Israel, mengidentifikasi bahwa salah satu dari 2 pria yang tewas dalam video Hamas tersebut bernama Itay Svirsky.

Baca Juga: Yoav Gallant Ingin Entitas Palestina di Gaza Pasca Perang, Bentuk Satuan Tugas Multinasional, Hamas Semakin Populer, Apa Rencana Sebenarnya Israel?

“Kami tidak menyerang suatu tempat jika kami tahu ada sandera di dalamnya,” kata Hagari.

Hamas sebelumnya telah merilis video lain pada hari Minggu yang menunjukkan tiga tawanan masih hidup.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bicaraberita.com

Komentar