4 Tanda Kabinet Pemerintah Israel Terpecah Belah, Ancaman Nyata Bagi Netanyahu soal Masa Depan Palestina di Jalur Gaza 

Tuesday, 16 January 2024
4 Tanda Kabinet Pemerintah Israel Terpecah Belah, Ancaman Nyata Bagi Netanyahu soal Masa Depan Palestina di Jalur Gaza 
4 Tanda Kabinet Pemerintah Israel Terpecah Belah, Ancaman Nyata Bagi Netanyahu soal Masa Depan Palestina di Jalur Gaza 

murianetwork.com - Pemerintahan dibawah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu belakangan disebut mengalami gonjang-ganjing.

Hal ini berkaitan dengan saat negara itu tengah melancarkan agresi ke Jalur Gaza, Palestina.

Menteri-menteri kabinet Netanyahu mulai terbelah dan saling sikut dalam menangani perang yang semakin memanas di Timur Tengah. 

Tak hanya itu, posisi Netanyahu sendiri kini mulai terancam seiring dengan protes yang terus pecah di mana-mana.

Berikut beberapa tanda kabinet Israel terpecah dan Netanyahu terancam yang murianetwork.com rangkum dari berbagai sumber.

Baca Juga: Faisal Basri Dengar Isu Sri Mulyani CS Siap Tinggalkan Jokowi, Sebut Hal Ini...

1. Didemo besar-besaran

Ribuan orang berunjuk rasa dan menutup jalan utama di Tel Aviv, Israel, menuntut Netanyahu mundur dari jabatan, Sabtu (13/1). Para pedemo juga mendesak pembebasan tahanan dari Jalur Gaza secepatnya.

"Pengunjuk rasa yang menyerukan pembubaran Pemerintah Israel yang dipimpin Benjamin Netanyahu dan pembebasan sandera dari Gaza menutup Jalan Ayalon sebagai bagian dari aksi protes mereka," bunyi laporan saluran TV swasta Channel 12, seperti dikutip Anadolu, Minggu (14/1)

Demo terhadap Netanyahu ini tidak cuma terjadi di Tel Aviv, tapi juga di Haifa. Warga di Haifa menuntut sang PM mundur dari jabatan karena menilai Netanyahu gagal mengendalikan perang di Gaza.

Baca Juga: 100 Hari Perang Israel-Hamas, Pejuang Milisi Jalur Gaza Klaim Telah Lumpuhkan 1000 Kendaraan Militer Musuh sejak Bentrokan 7 Oktober 2023  

Demo menuntut sang PM mundur semacam ini belakangan banyak dilakukan oleh warga Israel yang kecewa karena sanak keluarganya tak kunjung dibebaskan dari penyanderaan Hamas di Gaza.

Sebanyak 136 orang hingga kini masih ditawan di Gaza sejak agresi pecah Oktober lalu.

2. Cekcok dengan menteri

Netanyahu baru-baru ini dikabarkan berselisih dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: liputankendalterkini.com

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini