Turki Masih Berupaya Dapatkan Restu Amerika Serikat Agar Bisa Produksi Mesin untuk KAAN di Dalam Negeri, Akankah Diterima?

Tuesday, 16 January 2024
Turki Masih Berupaya Dapatkan Restu Amerika Serikat Agar Bisa Produksi Mesin untuk KAAN di Dalam Negeri, Akankah Diterima?
Turki Masih Berupaya Dapatkan Restu Amerika Serikat Agar Bisa Produksi Mesin untuk KAAN di Dalam Negeri, Akankah Diterima?

murianetwork.com - Turki membuktikan keseriusannya untuk mempercepat proses produksi massal jet tempur KAAN.

Meski mengalami penundaan launching, Turki berusaha agar KAAN dapat ditopang dengan mesin yang mereka produksi di dalam negeri

Sampai dengan saat ini, Turki masih terus berupaya meminta restu Amerika Serikat agar mesin pesawat KAAN yakni F-110 GE-129 bisa diproduksi di dalam negeri.

Baca Juga: Tetangga Dekat Indonesia Masih Mempertahankan AH-64D Apache Longbow Sebagai Helikopter Serang Utamanya

Dilansir murianetwork.com dari laman Defence Security Asia pada Selasa, 16 Januari 2024, Turki semula berkeinginan untuk mengimpor mesin F-110 GE-129 yang bakal digunakan pada pesawat KAAN dari Amerika Serikat.

Akan tetapi seiring berjalannya waktu, negara pimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan itu berubah pikiran agar mesin KAAN bisa diproduksi di dalam negeri.

Tujuannya adalah untuk memastikan KAAN dapat diproduksi massal secepat mungkin sekaligus memastikan evaluasi secara cepat jika terdapat kekurangan saat uji coba.

Laman Bloomberg menyebut, mesin F-110 GE-129 yang akan digunakan KAAN juga turut menjadi penopang beberapa jet tempur andalan Amerika Serikat dan sekutunya.

Beberapa produk pesawat tersebut antara lain F-15, F-16, dan masih banyak lagi.

Diharapkan dengan diperolehnya restu dari Amerika Serikat untuk memproduksi mesin di dalam negeri, Turki bisa memastikan proyek KAAN yang mereka rencanakan sejauh ini tak lagi mengalami banyak hambatan.

Di sisi lain, Turki tengah mengalami ketegangan diplomatik dengan negara-negara NATO khususnya Amerika Serikat.

Hal ini bisa menjadi batu sandungan ketika negara tersebut hendak meminta restu untuk memproduksi mesin F-110 GE-129 yang dipasang pada jet tempur KAAN di dalam negeri.

Padahal, tujuan utama Turki untuk memproduksi KAAN secara massal adalah demi mengurangi ketergantungan terhadap armada tempur udara impor.

Sebagai catatan, Turki sempat masuk dalam daftar negara pengembang proyek F-35 namun kemudian dicoret.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: zonajakarta.com

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini