BISNIS PEKANBARU - China mulai bersiap menghadapi rekor lonjakan perjalanan selama Tahun Baru Imlek mendatang. Pemerintah berjanji akan berupaya memastikan keselamatan ketika ratusan juta orang melakukan perjalanan udara, jalan raya, dan kereta api.
“Menurut perkiraan kami, kemungkinan besar akan terjadi sembilan miliar perjalanan selama periode perjalanan liburan 40 hari,” kata Wakil Menteri Transportasi Li Yang pada konferensi di Beijing pada 16 Januari.
Tahun Baru Imlek yang merupakan Tahun Naga Kayu, secara resmi dirayakan pada pertengahan bulan Februari, namun masa liburan akan dimulai pada tanggal 26 Januari.
Baca Juga: Qatar Airways Akhirnya Resmikan Rute Doha-Kualanamu
Semarak tahun baru China akan berlangsung lebih dari sebulan karena para pekerja di kota-kota melakukan perjalanan pulang untuk mengunjungi keluarga dan teman.
Sebagai salah satu metode perjalanan paling tradisional, sistem kereta api China diperkirakan akan menerima 480 juta perjalanan penumpang selama periode liburan.
Jumlah ini meningkat sebesar 38 persen dari tahun 2023, ketika orang-orang kembali melakukan perjalanan setelah pandemi Covid-19, kata Huang Xin, pejabat senior di China State Railway Group.
Dengan banyaknya orang yang melintasi negara yang luas ini, para pejabat juga menjanjikan upaya untuk memastikan keselamatan.
Baca Juga: Siap Hadapi Perang, Kim Jong Un Serukan Amandemen Konstitusi Untuk Ubah Status Korea Selatan
“Safe Chunyun adalah tema utama kami tahun ini. Kami mendesak pemerintah daerah untuk melakukan pemeriksaan keselamatan pada infrastruktur transportasi utama,” kata Li.
Pihak berwenang juga mewajibkan pemeriksaan menyeluruh dan pemeliharaan semua kendaraan, kapal, dan fasilitas transportasi sebelum liburan tiba, tambah Li, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Bloomberg melaporkan pada tanggal 15 Januari, regulator penerbangan Tiongkok untuk sementara menghentikan dimulainya kembali pengiriman jet Boeing 737 Max ke negara tersebut karena pembuat pesawat AS tersebut bergulat dengan serangkaian masalah keselamatan.
Maskapai penerbangan Tiongkok menerbangkan sejumlah jet 737 Max, pesawat lorong tunggal yang telah lama menjadi sarana transportasi di angkasa.
Baca Juga: Mantan Bos Everbright Group Ditangkap Atas Tuduhan Korupsi
Kecelakaan yang melibatkan jenis model Max yang berbeda, yaitu 737 Max 9, mengguncang Boeing awal bulan ini ketika penutup pintu seukuran meja meledak pada penerbangan Alaska Airlines saat pesawat sedang naik.
Untungnya tidak ada yang tersedot keluar dari lubang tersebut, namun insiden tersebut telah mengguncang kepercayaan konsumen terhadap model Boeing lainnya.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bisnispekanbaru.com
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi